“Apa artinya semua ini bagi kita? Semuanya jelas. Operasi militer khusus akan berlanjut dengan tujuan yang sama," katanya.
Dalam pernyataannya, Medvedev juga mengomentari rencana pengiriman munisi tandan oleh AS ke Ukraina yang disebutnya sebagai senjata yang tidak manusiawi.
AS mengumumkan akan memasok Kyiv dengan munisi tandan yang biasanya melepaskan sejumlah besar bom kecil di wilayah yang luas dan dilarang oleh lebih dari 100 negara, termasuk sekutu Washington.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa Moskow akan terpaksa menggunakan senjata serupa jika Amerika Serikat tetap memasok amunisi terlarang itu ke Ukraina.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
KAI Daop 1 Jakarta Tertibkan Bangunan Ilegal di Atas Lahan Miliknya di Bogor
Waspada Puncak Musim Hujan 2025-2026: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem & Ancaman Banjir-Tanah Longsor
Modus Pura-pura Tanya Guru, Pelaku Curi Motor di SDN Lebak
Analisis Kemenangan Persija 3-1 vs PSBS: Taktik Mauricio Souza & Hattrick Emaxwell