Qamal Muttaqin selaku Chairman Karya Rama Prima (KaerOe), sebagai ahli agronomi rumput.
Menurutnya, lapangan di Indonesia dari mulai Bandung, Bali, Surabaya, Solo, sehingga ia mengaku bahwa FIFA mencari orang dan ketemulah dengan dirinya selaku vendor.
"Kami diminta untuk membantu FIFA untuk merekondisi merenovasi kecil maupun besar yang kecil itu sambil seluruhnya program di seluruh lapangan di 29 lapangan 5 kota 6 kota dengan Jakarta dan semuanya ada kelemahannya dan satu yang paling berat ada di sejarah Si Jalak Harupat," ujarnya.
"Berdasarkan itu kami tahu apa yang keinginan FIFA, pada saat PSSI meminta kami untuk datang kami datang 3x ke Jis, kami bekerja sama dengan pihak Jakpro pihak kontraktor yang sudah ditunjuk. Kami tes apa kelemahan-kelemahan itu sehingga kami ungkapkan kelemahannya," sambungnya.
Kemudian, Presiden ILC Karni Ilyas bertanya balik kepada Qamal, jika memang vendor yang dibawahinya memiliki pengalaman dalam mengelola rumput dan bekerja sama dengan FIFA, lantas kenapa tidak menjadi pihak yang memasang rumput JIS?
Momen inilah Qamal Muttaqin mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengerti teknologi rumput hybrid yang digunakan di Jakarta International Stadium (JIS).
"Kami didekati oleh Lumonta yang punya sis grass tiga kali karena kami di GBK, tapi kami tidak mengerti dengan sistem dilapisi pasir lalu ditanam rumput, kalau kami tidak mengerti kan tidak bisa" ucap Qamal Muttaqin menuturkan terkait sistem penanaman rumput di JIS.
Sontak saja, Karni Ilyas melontarkan pertanyaan kembali pada Qamal,"bagaimana Anda memperbaikinya sekarang, kalau tidak mengerti?".
Vendor penyedia rumput inipun menjelaskan bahwa karena tak mengerti itulah dirinya memberi saran agar rumput stadion yang dibangun oleh era Gubernur Anies Baswedan itu sebaiknya diganti.
"Makanya kami katakan diambil (rumputnya), dikeluarkan," ungkap Qamal.
Pada forum yang sama, merespons pernyataan dari Qamal Muttaqin menyoal tidak mengerti sistem hybrid. Geisz Chalifah selaku Juru Bicara Anies Baswedan menyebut bahwa jika Qamal tak mengerti, mengapa dirinya yang memberi evaluasi.
"Kalau tidak mengerti, bagaimana bapak bisa mengevaluasi rumput yang ada di sana (Stadion JIS). Kan bapak nggak paham, kok bisa evaluasi sih," tegas Geisz Chalifah.
Sumber: tvone
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi: Ganja & Ekstasi Disita, Ini Fakta Lengkapnya
Senat AS Tolak Kebijakan Tarif Trump, Dukungan Lintas Partai Terbentuk
3 Oknum Polisi Penabrak Pejalan Kaki di Medan Ditahan di Patsus, Ini Kronologinya
Wakil Bupati Pidie Jaya Diduga Aniaya Kepala SPPG: Kronologi Lengkap & Respons BGN