Sementara, Edy Rahamyadi mau hadapi begal dengan Satpol PP yang menggunakan double stick. "Double stick itu, nah kalau wartawan bawa lima klewang, kalah sama double stick, ya," katanya.
Lanjut disinggung tidak ada ruang bagi begal di Sumut, terutama kota Medan dan dianjurkan bicara dengan Kapolri untuk tembak di tempat bila ketemu begal. Dia katakan, tidak ada ruang bagi begal. "Tak ada (ruang bagi begal). Tak ada pistol aku lagi. Tapi kalau Kapolda, nanti kita boleh usulkan," ujar Edy Rahmayadi.
Selain itu, ditanya soal aksi begal tak terlepas dari narkoba, Edy Rahmayadi katakan, makanya jangan pakai narkoba. Kemudian, ditanya kembali soal apakah jumlah anggota Satpol PP Sumut cukup untuk atasi begal.
Dia ungkapkan, bahwa dirinya akan membesarkan tim Satpol PP. "Ini lah mau kubersarkan, (jangan pakai duble stick la pak, kasih la air soft gun?) Eee, menang itu pakai double stick itu. Kungfu itu tidak ada senjata," katanya.
Setelah itu, disinggung anggota Satpol PP-nya banyak yang memiliki badan yang gemuk, dia katakan, akan dikuruskan. "Masih kita mau kuruskan lagi, yang pastinya udalah begal-begal berhentilah itu," ujarnya.
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
China Buka Ekspor Logam Tanah Jarang ke AS: Dampak & Isi Kesepakatan Trump-Xi
Putusan MK Wajibkan Keterwakilan Perempuan di Pimpinan AKD DPR, Fraksi PAN Siap Dukung
4 Faktor Pemicu Hujan Lebat BMKG & Puncak Musim Hujan 1-7 November 2025
Hilangnya Kata Kejujuran dalam Tribrata Polri: Eks Wakapolri Soroti Krisis Integritas