GELORA.ME - TANGKAPAN layar dari apa yang diduga sebagai komunikasi terakhir kapal selam Titan sebelum meledak dalam ekspedisi wisata ke bangkai kapal RMS Titanic menjadi viral di media sosial dan jejaring online.
Skrip yang belum dikonfirmasi itu diduga mengungkap kata-kata terakhir yang disampaikan oleh seseorang di dalam Titan, kemungkinan CEO OceanGate Stockton Rush, dengan tim di kapal pendukung Polar Prince.
Percakapan itu mengungkap beberapa hal, terutama bahwa penumpang Titan mengetahui adanya masalah dengan kapal selam tersebut sekira 18 menit sebelum ledakan dahsyat yang menewaskan mereka. Dari transkrip percakapan itu, para penumpang tampaknya khawatir dengan keselamatan mereka setelah masalah terjadi.
Dan sementara keaslian transkrip itu masih diperdebatkan secara luas, sejumlah komentator telah menunjukkan bahwa isinya masuk akal mengingat informasi yang diberikan oleh para ahli termasuk sutradara film 'Titanic', yang juga seorang pakar kapal selam James Cameron.
Seorang pengguna TikTok, yang membagikan tangkapan layar transkrip tersebut membantah tuduhan bahwa dia melakukannya untuk mendapatkan ketenaran atau pansos.
"Saya merasa ini adalah garis waktu yang sangat masuk akal terlepas dari apakah dokumen itu sendiri asli, berdasarkan tentang apa yang dikatakan ahli lain terjadi, apa yang mereka dengar melalui sumber mereka telah terjadi,” katanya sebagaimana dilansir Indy100.
Percakapan dalam transkrip itu dimulai pada pukul 7:52 ketika kapal memberi tahu lima penumpang Titan bahwa mereka "boleh turun" ke Titanic.
“Nikmati penyelamannya tuan-tuan,” tulis kru Polar Prince Pangeran Kutub sebelum menginstruksikan Titan mereka untuk melakukan “pemeriksaan sistem” dan memberi mereka lampu hijau untuk melanjutkan penyelaman.
Pada pukul 8.34 Titan mengumumkan bahwa “Semua sistem berfungsi normal. Kami dalam kondisi yang baik. Melanjutkan penurunan kami sesuai rencana”.
Sekira 15 menit kemudian mereka memastikan bahwa "semua sistem stabil" dan bahwa penurunan mereka "berlanjut sesuai rencana".
Begitu mereka mencapai 75 menit penyelaman, mereka mengatakan bahwa semuanya "terkendali" dan mereka "menikmati perjalanan".
Namun, hanya 10 menit kemudian, semuanya tampaknya berubah menjadi kengerian.
Menurut transkrip, pada pukul 09.28 awak Titan melihat alarm dari Sistem Pemantauan Real Time (Real-Time Monitoring System/RTM).
Artikel Terkait
106 WNI Ditangkap di Kamboja Terkait Scam Online, Ini Faktanya
Hary Tanoesoedibjo: Pemimpin Berintegritas Kunci Utama Masyarakat Naik Kelas
Wafatnya PB XIII Hangabehi, Raja Keraton Solo: Jenazah Tiba & Akan Dimakamkan di Imogiri
Tarian Nusantara Meriahkan Pembukaan Rakernas dan HUT ke-11 Partai Perindo