Semua orang setuju bahwa mereka harus menghentikan penyelaman dan mulai berusaha naik ke permukaan.
Namun, upaya Titan naik ke permukaan berlangsung jauh lebih lambat dari yang diharapkan dan, pada saat mereka memberikan pembaruan terakhir, RTM menunjukkan peringatan "semua merah".
Pada pukul 9:50 Polar Prince dilaporkan memberi tahu kapal selam: “Kami tidak menerima (komunikasi) Anda. Tolong perbarui.”
Pesan itu berlanjut: “Kami tidak dapat membaca Anda. Kami pindah ke koordinat pemulihan. Laporkan jika Anda membaca.
Transkrip berakhir pada 09:57, dengan permintaan terakhir dari kapal: "Tolong tanggapi jika Anda bisa."
Warganet menanggapi beredarnya transkrip tersebut dengan kesedihan atas apa yang mungkin dialami oleh lima penumpang Titan saat mengetahui kapal selam mereka dalam masalah.
“Mereka tahu mereka dalam masalah, bayangkan perasaan tidak berdaya, mendengarkan suara-suara itu pasti mengerikan,” tulis seorang.
"Mungkin mereka tidak menderita tapi secara mental mereka tahu ada yang tidak beres," komentar yang lain.
Yang lain mempertanyakan upaya penyelamatan ekstensif yang terjadi setelah kapal selam itu hilang, dengan sejumlah pihak menyarankan pihak berwenang tahu mereka tidak akan pernah menemukan para penumpang hidup-hidup.
Sejauh ini belum ada verifikasi resmi apakah transkrip ini asli atau hanya rekayasa.
Pihak penjaga pantai Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait dari berbagai negara tengah melakukan penyelidikan formal atas kejadian yang menimpa Titan dan merenggut nyawa semua penumpangnya.
Pekan lalu, Penjaga Pantai AS mengonfirmasi bahwa dugaan sisa-sisa manusia dan puing-puing telah ditemukan dari dasar laut dan para profesional sekarang sedang melakukan "analisis formal" atas temuan mereka.
Sementara itu, Dewan Keselamatan Transportasi (TSB) Kanada, yang melakukan penyelidikan sendiri, mengatakan para penyelidiknya telah menyelesaikan wawancara awal dengan awak Polar Prince, dan telah menyita perekam data pelayaran kapal tersebut.
TSB juga mengatakan telah "memeriksa, mendokumentasikan, dan membuat katalog" semua materi yang ditemukan dari lokasi kecelakaan sebelum diserahkan ke otoritas AS.
Sumber: okezone
Artikel Terkait
106 WNI Ditangkap di Kamboja Terkait Scam Online, Ini Faktanya
Hary Tanoesoedibjo: Pemimpin Berintegritas Kunci Utama Masyarakat Naik Kelas
Wafatnya PB XIII Hangabehi, Raja Keraton Solo: Jenazah Tiba & Akan Dimakamkan di Imogiri
Tarian Nusantara Meriahkan Pembukaan Rakernas dan HUT ke-11 Partai Perindo