“Selain stadion kita sebagai perbandingan, stadion-stadion di Eropa seperti Allianz Arena Stadium milik klub raksasa Jerman FC Bayern Munchen, Wanda Metropolitano Stadium di Madrid, Spanyol, hingga Tottenham Hotspur Stadium di London, Inggris juga menggunakan rumput hybrid."
Kini, rumput JIS dianggap tidak sesuai standar FIFA. Hal itu diketahui setelah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, dan ahli agronomi untuk rumput stadion Qamal Mutaqin melakukan inspeksi pada Selasa (4/7/2023).
Inspeksi dilakukan sebagai upaya untuk mengukur kelayakan stadion yang dibangun pada era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu untuk menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023.
Menurut Basuki, berdasarkan hasil evaluasi dan masukan dari Qamal Mutaqin, rumput JIS belum memenuhi standar FIFA.
"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," ujar Basuki.
"Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau. Pak Qamal sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti, kalau mau tiga bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja," jelas Basuki.
Sebelum kualitas rumputnya dipermasalahkan, JIS sudah lebih dulu dianggap tidak layak menggelar pertandingan berstandar FIFA karena masalah faslitas pendukung yakni akses masuk dan keluar serta kantung parkir yang kurang memadai.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi
Perampokan Rumah Mewah Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak Politisi Maman Suherman