GELORA.ME -Ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) dinilai sulit, dan tidak jarang ada oknum-oknum di lapangan yang memanfaatkan kesulitan itu jadi ladang uang. Untuk itu perlu ada perbaikan dalam sistem uji praktik SIM.
Pandangan ini disampaikan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rano Alfath menanggapi kritik Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada prosedur pembuatan SIM.
"Selama ini tes mengemudi begitu sulit sampai tidak jarang ditemukan oknum-oknum di lapangan yang memanfaatkan tes tersebut sebagai celah untuk calo atau pemasukan tambahan," kata Rano kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (24/6).
Secara spesifik, Rano menyebut evaluasi dilakukan dengan mengeliminasi sebagian test yang dirasa kurang relevan seperti ujian praktik jalan berkelok atau lintasan 8 dan zigzag.
Menurutnya, hal itu perlu dikaji agar lebih disesuaikan dengan kondisi realistis sesuai perkembangan jaman.
"Contoh dari sisi psikologis, tidak sedikit kecelakaan lantas yang terjadi akibat kondisi psikis dan mental pengendara kurang stabil, mudah emosi, dan lain sebagainya," kata Rano.
Artikel Terkait
Kepala BNPB Minta Maaf ke Bupati Tapsel: Analisis Lengkap & Respons Banjir Bandang Sumatera
Masyarakat Adat Desak Prabowo Copot Bahlil dan Raja Juli Atas Tambang Ilegal Picu Bencana Sumatera
Gus Ulil Dibombardir Telepon & WA Usai Debat Panas dengan Greenpeace, Apa Isu Wahabisme Lingkungan?
Impor Beras 2025: 364.300 Ton untuk Kebutuhan Khusus & Industri, Kementan Pastikan Tak Ganggu Harga Petani