Tak sampai di situ, Mbah Imam juga menyebut adanya dugaan penggelapan uang yang dilakukan oleh Panji. Uang senilai Rp 1,9 miliar milik pesantren, kata Mbah Imam, sempat dipakai Panji dan tidak dikembalikan hingga kini.
"Dulu dia pernah pakai uang Rp1,9 miliar kalau gak salah. Itu juga gak dikembalikan lagi ke pesantren. Itu uang pesantren soalnya," ungkap Mbah Imam.
Ia juga menambahkan bahwa Panji sering kali memanfaatkan jabatan sebagai pimpinan Ponpes untuk mendapatkan uang tambahan pribadi. Uang yang didapatkan dari iuran anggota Ponpes, kata Imam, membuat Panji bergelimangan harta.
"Sekarang dia kaya raya, mobilnya aja Jaguar. Rumahnya ada di Lippo dan berbagai harta lainnya," ujarnya.
Mbah Imam juga menyebutkan bahwa Panji sering melelang barang dari Ponpes demi mendapatkan uang lagi. Hal itu dilakukan setiap Panji mengalami masalah keuangan.
"Dia juga ngeliat kalau sekarang di Al Zaytun kesulitan uang. Tidak bisa membayar cicilan atau sebagainya, yang udah masuk sesi, terus dilelang sama dia," tutur Mbah Imam.
Mbah Imam juga menyayangkan sikap Panji yang saat ini meresahkan banyak pihak. Ia pun meminta agar pihak berwenang bisa segera menuntaskan masalah di Ponpes Al Zaytun agar tidak ada paham radikal yang disebarkan oleh Panji Gumilang.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi
Perampokan Rumah Mewah Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak Politisi Maman Suherman