Hingga pada akhirnya, usai ditanya oleh saudarinya, korban mengakui dan histeris.
"Kami sudah meminta pertanggungjawaban, tapi enggak direspons baik, sampai akhirnya kami memutuskan dibawa untuk diproses hukum," katanya.
Tuturnya, saat meminta pertanggungjawaban sang guru, korban ditemani saudara sepupu.
Tapi, saat bertemu, pelaku justru memberi uang senilai Rp 3 juta untuk aborsi.
Mendengar kebernaran tersebut, S juga mengaku emosi.
Sang guru pun dilaporkan ke polisi.
S mengaku, korban mengalami tekanan usai disuruh menggugurkan kandungan.
Korban pun trauma.
"Ya korban masih trauma. Trauma dengan perlakuan si pelaku juga. Kalau malam sering nangis juga. Mungkin banyak beban yang dia tanggung," ucapnya.
Sumber: wartakota
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG