Namun, orang nomor satu di kota Jambi tersebut tidak hadir dalam konferensi pers yang di lakukan pada Senin (5/6/23). Pihak Pemkot Jambi hanya di wakili oleh Sekda kota Jambi A Ridwan dan Kabag hukum Kota Jambi, Muhamad Gempa Awljon Putra.
Kabag Hukum Kota Jambi, Muhamad Gempa Awljon Putra dalam keterangannya menyebutkan, laporan yang dilayangkannya bukan melaporkan secara pribadi melainkan akun media sosial Tiktoknya Syarifah Fadiyah Alkaff.
“Yang kita laporkan bukan secara pribadi, tapi akun tiktoknya, kita tidak tahu kalau namanya Syarifah, selain itu dalam video yang di upload Syarifah menyebutkan Walikota itu adalah kerajaan Fir’aun dan pegawainya iblis semua, kata-kata itulah yang kita laporkan,” dalihnya.
Kabag Hukum Mengaku Tidak Tahu Pemegang Akun Adalah Pelajar SMP
Dia menambahkan. Bahwa pihaknya tidak tahu bahwa pemegang akun tiktok yang di laporkan masih berstatus pelajar SMP. Dia baru mengetahui setelah adanya pemeriksaan dari penyidik Polda Jambi.
“Berdasarkan penyidikan Polda Jambi, ternyata yang bersangkutan masih SMP. Itu di luar dugaan kita,” kata Gempa Awljon, dikutip dari MetroJambi, Senin, 5 Mei 2023.
Muhamad Gempa Awljon menyebutkan bahwa yang bersangkutan juga telah menyampaikan permohonan maaf. Dengan demikian perkara ini akan di serahkan ke pihak Polda Jambi.
“Kita sudah memaafkan perbutannya, akan tetapi proses hukum akan di serahkan sepenuhnya ke polda Jambi,” paparnya.
Ditanya apakah pihak Pemkot kota Jambi akan mencabut laporan di Ditreskrimsus Polda Jambi. Gempa menegaskan pada awal laporan itu di buat ia telah memberikan jika ada permintaan maaf kasus ini tidak akan berlanjut.
“Dari awal laporan kita sudah sampaikaan tidak ada niat untuk memenjarakan, ketika ada permintaan maaf maka kasus ini tidak akan berlanjut,” ucapnya.
Dalam kesempatan terakhir, Muhamad Gempa Awljon Putra juga mengaku bila keterangan resmi yang ia lakukan tidak ada hubungannya dengan cuitan yang viral dibeberapa media sosial dan mendapat tanggapan Menkumham, Mahfud MD yang berencana menerjunkan timnya ke Jambi untuk mendampingi Syarifah Fadiyah Alkaff untuk memperjuangkan keadilan neneknya atas kesewenang-wenangan yang dilakukan perusahaan China dan juga Pemkot Jambi.
Sumber: uwrite
Artikel Terkait
ADMM-Plus 2025: Hasil, Isu, dan Komitmen Kerja Sama Pertahanan ASEAN
Viral Mobil SPPG Angkut Babi di Nias, BGN Laporkan ke Polisi
Hasil Liga Italia Pekan 10: Debut Manis Spalletti Bawa Juventus Menang, Napoli Ditahan Como
Gempa Magnitudo 3.0 Guncang Bandung, Terasa hingga Kertasari dan Pangalengan