GELORA.ME - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dinilai sebagai sosok pemimpin daerah yang toleran.
Hal ini dikarenakan sikapnya yang memberikan tempat bagi semua pemeluk agama untuk merayakan hari-hari besarnya.
Namun demikian, sikap putra sulung Presiden Jokowi ini kerap mendapat tanggapan negatif dari beberapa warganet.
Terbaru, Gibran dituduh murtad dan didoakan masuk neraka jahanam usai kembali menghias Kota Solo dengan miniatur stupa untuk merayakan Hari Waisak Nasional tahun ini.
Hal tersebut terlihat saat Gibran membalas cuitan akun Twitter @DeHoutman_id yang nyinyir dengan kebijakannya.
"Kok mau ya memfasilitas agama lain dalam hari perayaannya seperti ini. Apa gak takut dicap murtad?," cuit akun itu.
"Memfasilitas hari perayaan umat agama lain @gibran_tweet bisa kehilangan amalnya satu Qiroth sebagai Muslim. Astaqhfirullah.. masuk neraka jahanam lu Gibran," sambungnya.
Cuitan tersebut kemudian direspons Gibran. Dirinya meminta agar warganet berhenti berkomentar mengenai hal itu.
"Bang udah bang," katanya.
Warganet yang melihat hal itu kemudian memberikan beragam komentarnya.
"Rasolulloh kedatangan skitr 60 tokoh lintas agama dan diantaranya ada Nasrani Najran..dan di antara rombongan tsb ada yg ingin melakukan kebaktian di komplek masjid Nabawi," kata warganet.
"Syurga neraka, dosa pahala Haq Alloh ,yang penting manusia tebar kebaikan dgn sesama ciptaannya itulah sejatinya tugas kita," tulis warganet.
"Santuyy aja mas wali.Kepentingan mas wali adalah menyediakan fasilitas karena mas wali dipilih menjadi pemimpin daerah. Ikutan dukung Aldi Taher g mas..??," kata warganet.
Sumber: suara
Artikel Terkait
[UPDATE] Pak Kasmudjo Akhirnya Ngaku Bukan Dosen Pembimbing Skripsi dan Bukan Dosen Pembimbing Akademik Jokowi: Fix Mulyono Ngibul!
Wajah Pak Kasmudjo Diplester dan Terlihat Kurang Sehat, Hampir Berbarengan dengan Sakitnya Jokowi, Kenapa Ya?
Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort
Ulil Panen Kritik Usai Sebut Penolak Tambang Wahabi: Semua yang Nggak Sejalan dengan PBNU Dicap Wahabi