REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai ada dua kemungkinan yang menyebabkan relawan Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bermanuver dengan menyatakan dukungannya terhadap Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Deklarasi dukungan relawan Jokowi ini dilakukan di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
Dedi menilai, kekacauan soliditas relawan Jokowi yang mendukung Prabowo ini juga bisa jadi hasil dari manuver Jokowi sendiri. Hal ini karena, Dedi meyakini membelotnya relawan tidak mungkin tanpa restu Jokowi.
Begitu juga Gibran yang ikut mendampingi relawan Jokowi mendukung Prabowo, tidak mungkin berani tanpa izin dari Jokowi. "Ini bisa saja hasil manuver Jokowi sendiri, ia pada dasarnya tidak suka berada dalam pengaruh Megawati, dan Ganjar tampaknya sulit dibebaskan dari kekuasaan Megawati, ini juga penanda kuat bahwa Jokowi pada dasarnya memainkan peran di dua kandidat, Ganjar dan Prabowo," ujar Dedi, dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Ahad (21/5/2023).
Alasan kedua, Dedi menyebut relawan Jokowi tidak terakomodasi oleh PDIP dalam pengusungan Ganjar sehingga banyak relawan tidak dapat melakukan negosiasi secara langsung pada Ganjar. Menurutnya, Ganjar telah kehilangan wibawa ketokohan dalam proses pengusungannnya.
"Karena terlalu dalamnya keterlibatan Jokowi dalam menentukan pencapresan Ganjar, sehingga Ganjar hanya dianggap sebatas wayang, tidak miliki keputusan kecuali hanya patuh dan tunduk pada instruksi Jokowi atau Megawati," ujar Dedi.
Hal ini menurut Dedi, membuat relawan tidak memiliki interaksi kedekatan dengan Ganjar secara langsung. Dedi melanjutkan, kondisi ini juga senada dengan apa yang dirasakan oleh Jokowi Mania yang lebih awal meninggalkan Ganjar.
Dedi menilai, kondisi ini membuat Ganjar dan PDIP terancam tidak maksimal dalam pemenangan pilpres. Ini karena soliditas internal PDIP dan Ganjar yang kurang kokoh.
"Ganjar dan PDIP terancam tidak maksimal dalam pemenangan, karena internal mereka akan saling curiga, antara Ganjar atau Prabowo yang sebenarnya diprioritaskan oleh Jokowi," ujarnya.
Artikel Terkait
Filosofi Tat Twam Asi: Rahasia Nilai Kemanusiaan Bung Karno yang Diumbar Megawati
Timnas Futsal Indonesia Vs Australia 2025: Uji Coba Krusial Jelang SEA Games, Live di Indonesia Arena
PNM Raih Penghargaan Inovasi Keuangan Berkelanjutan di CNN Indonesia Awards 2025, Bukti Komitmen untuk UMKM dan Perempuan
Mahfud MD Sebut Jokowi Lugu di Awal Pemerintahan, Soroti Proyek Whoosh