Survei LSI Denny JA menunjukan, 72 persen publik menyatakan kecewa gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah.
Ganjar Pranowo dianggap sebagai orang yang paling disalahkan atas gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Mayoritas publik Indonesia yang penggemar bola juga mendukung kemerdekaan Palestina. Tapi mengorbankan kepentingan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, dengan tak mau menerima tim Israel bermain di sini, sementara Dubes Palestina di Indonesia saja bisa memahami, itu adalah nasionalisme yang lebay,” terangnya.
Apa yang dialami Ganjar Pranowo berbanding terbalik dengan capaian Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang elektabilitasnya cenderung meningkat.
Pada survei Mei 2023, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 33,9 persen, unggul atas Ganjar Pranowo dengan 31,9 persen, dan Anies Baswedan sebesar 20,8 persen.
Adjie menambahkan, sembilan bulan sebelum Pilpres 2024, peluang Prabowo Subianto untuk memenangkan pesta demokrasi lima tahunan lebih besar ketimbang peluangnya pada Pilpres 2014 dan 2019.
Dia mengatakan, meski Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan adalah tokoh populer, mereka belum sekuat Presiden Jokowi yang saat itu menjadi kompetitor Prabowo Subianto.
Menurutnya, lebih mudah bagi Prabowo Subianto mengalahkan Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan ketimbang mengalahkan Presiden Jokowi di zamannya.
“It is now. Hanya sekaranglah kesempatan terakhir Prabowo untuk terpilih sebagai Presiden RI. Kondisi ini memberikan semangat ekstra kepada Prabowo,” duganya.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Tantangan SDM & Teknis Proyek Infrastruktur Bawah Tanah Indonesia dan Solusinya
BMKG: Puncak Musim Hujan 2025-2026 Dimulai Hari Ini, Ini Daftar Wilayah & Jadwal Lengkapnya
Pembunuhan Tetangga di Tanjung Jabung Timur, Tewas Disabet Parang Akibat Cekcok
Timnas Indonesia U-17 Siap Hadapi Piala Dunia 2025: Hasil Uji Coba Jadi Kunci