"Katanya, saya akan diberikan nomor urut Caleg di nomor urut 1 Dapil 1 Jabar 15 (Kota dan Kabupaten Tasikmalaya)" kata dia.
Selang beberapa hari kemudian, Didin mengaku kembali ditelepon untuk segera membayar. Dia pun menjawab akan mengusahakan pembayaran paling terlambat 1 bulan ke depan. Namun, permintaan itu ternyata tak disepakati sebab nomor urut Didin digeser menjadi nomor urut 2. Nomor urut 1 diberikan kepada Yoyom karena sanggup membayar uang kontribusi lebih besar.
Setelah itu, Didin akhirnya memutuskan untuk undur diri sebagai anggota ataupun Bacaleg dari Partai Demokrat. Dia merasa sudah tak dihargai lagi oleh para kader dan pengurus inti di partai. Padahal, dia sudah malang melintang di partai selama lebih dari 20 tahun.
Informasi yang dihimpun, Didin merupakan pendiri dari SBY Fans Club pada tahun 2004. Lalu, Didin pernah menjabat selaku Ketua Tim Gabungan Pemenangan Pemilihan Gubernur (Pilgub Jabar).
"Cuma karena uang mau ditukar nomor urutnya. Hanya karena saat itu Pak Yoyom siap membayar. Padahal, saya menjadi kader dan pengurus partai lebih dari 20 tahun," tandas dia.
Sumber: kumparan.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Pertamina Ganti Rugi Motor Rusak Akibat Pertalite di Jatim: Ini Syarat dan Cara Klaimnya
3 Menteri Prabowo dengan Kepuasan Publik Tertinggi Versi Survei Terbaru
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Ancaman Bagi Makna Reformasi 1998?
Kisah Mualaf Jenderal Kopassus Lodewijk Paulus: Ditentang Keluarga hingga Karier Cemerlang