Nasdem Tabanan Siapkan Pengganti Bacaleg yang Palsukan Akta Kematian

- Kamis, 18 Mei 2023 | 05:31 WIB
Nasdem Tabanan Siapkan Pengganti Bacaleg yang Palsukan Akta Kematian

TABANAN– DPD Partai Nasdem Kabupaten Tabanan akhir mengambil sikap tegas terkait kadernya I Gusti Putu Wiarta Mas warga Desa Bongan, Tabanan yang memalsukan surat akta kematian. Dengan menyatakan diri meninggal dunia, demi dapat mencairkan asuransi jiwa.

Nasdem Tabanan pun telah mempersiapkan pengganti dari I Gusti Putu Wiarta Mas yang kini sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) di dapil satu Tabanan-Kerambitan.

Ketua DPD Partai Nasdem Tabanan Ida Bagus Widi alias Gus Widi mengaku pihaknya telah menerima informasi kadernya I Gusti Putu Wiarta Mas yang melakukan pemalsuan akta kematian. “Sempat tiang (saya) kaget dengan informasi itu. Kok membuat akta kematian. Orang pengen hidup, malah dia menyatakan dirinya mati. Kita semua ingin selamat sehat dan seger, kok dia mati, hanya untuk mencairkan asuransi,” ungkapnya.

Terkait kadernya itu pihaknya DPD Nasdem Tabanan telah menerima surat pengunduran diri dari yang bersangkutan secara langsung.

“Tadi pagi sudah tiang (saya) terima surat pengunduran diri. Dia datang membawa surat pengunduran diri. Kebetulan staf yang menerima. Kata staf di Kantor sore kemarin dikirim suratnya,” ucap Gus Widi, Rabu (17/5).

Adanya surat pengunduran diri I Gusti Putu Wiarta Mas, maka pihaknya akan proses dengan menyiapkan pengganti. Karena I Gusti Putu Wiarta Mas sebagai bacaleg. Proses pergantiannya tentunya melalui mekanisme partai terlebih dahulu. Untuk siapa penggantinya nanti dari tim penjaringan calon bacaleg yang menentukan. Kemudian pihaknya pula akan melakukan koordinasi dengan KPU Tabanan.

“Yang jelas sudah ada beberapa kader siap sebagai pengganti. Bahkan sudah siap dipasang, kita masih punya stok banyak kader,” sebutnya.

Kendati I Gusti Putu Wiarta Mas telah mengundurkan diri secara langsung dari Kader Nasdem Tabanan. Sampai saat ini kondisi di Nasdem Tabanan tidak ada masalah. “Cuma kami merasa kaget, soal pemalsuan akta kematian dengan menyatakan diri mati. Padahal kenyataannya masih hidup sebenarnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Disdukcapil Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana mengatakan pihaknya mengetahui adanya kasus soal pemalsuan surat akta kematian setelah adanya laporan dari masyarakat.

Halaman:

Komentar