Jakarta: Bisikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke partai politik (parpol) diklaim bukan untuk cawe-cawe. Hal itu disebut untuk memastikan pembantunya bekerja dengan serius.
"Pak Jokowi sebagai presiden memastikan kabinet ini solid. Komunikasi disampaikan ke pembantunya yang notabene ketum-ketum (ketua umum) partai," kata politikus PDI Perjuangan Ansy Lema di Menara 9, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Mei 2023.
Ansy mengatakan Indonesia sedang memasuki tahun politik dan kontestasi politik. Jokowi disebut punya kepentingan memastikan kinerja kabinetnya tidak terganggu.
"Presiden Jokowi ingin turun dengan legacy yang baik, karena itu perlu komunikasi," ujar dia.
Menurut Ansy, tokoh politik boleh melakukan kontestasi dan kandidasi. Namun semangat kerja tidak boleh mengendur.
"Apalagi kerja kita direkam dengan sangat memuaskan dan kita ingin turun dengan legacy yang baik," papar anggota Komisi IV DPR itu.
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Sindir Pelaku Penjarahan: Boro-boro Bayar Pajak, Nunggu Sembako
Pesan Jokowi di Kongres Projo 2025: Logo Baru dan Perintah Kerja untuk Rakyat
Airbus A400M Tiba di Indonesia: Penguatan Armada TNI AU dan Momen Bersejarah
PMI Manufaktur Indonesia Oktober 2025 Capai 51,2, Tandai Ekspansi Awal Kuartal IV