Menag Ajak AICIS 2025 Bangun Peradaban Islam Baru Melalui Ilmu Pengetahuan
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak peserta Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS ) 2025 untuk membangun peradaban Islam baru melalui pengembangan ilmu pengetahuan. Hal ini dianggap penting untuk mengembalikan kejayaan Islam dalam bidang sains seperti pada abad ke-6 hingga ke-13 Masehi.
Asia Tenggara Sebagai Pusat Peradaban Keilmuan Modern
Menag menekankan bahwa konsep Baitul Hikmah masa lalu tidak harus terpusat di satu lokasi. "Asia Tenggara dapat menjadi pusat peradaban keilmuan, seperti halnya Baitul Hikmah di masa kejayaan Islam dulu," ujarnya dalam sambutan di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, Kamis (30/10/2025).
Negara-negara di Asia Tenggara dan wilayah lain didorong untuk saling berbagi dan bertukar ilmu pengetahuan, menciptakan pusat peradaban keilmuan baru di masa depan.
Kepercayaan Global Terhadap Peran Indonesia
Menag menyoroti kepercayaan internasional terhadap Indonesia sebagai negara independen yang berpotensi besar dalam menyelesaikan isu-isu perdamaian global. Kepercayaan ini didasarkan pada sejarah diplomasi bebas-aktif dan populasi Muslim terbesar di dunia dengan karakter moderat.
"Indonesia dipandang sebagai salah satu negara independen yang mampu menawarkan solusi damai dan menjadi penengah," tegasnya, terutama dalam konteks krisis kemanusiaan di Timur Tengah termasuk isu Israel-Palestina.
Artikel Terkait
Contoh Teks Ceramah Tahlilan Malam Jumat Singkat & Mudah Dihafal
Menag Nasaruddin Umar Ajak AICIS+ 2025 Bangun Peradaban Islam Baru Melalui Sains
Harga Emas Antam Turun? Ini 5 Penyebab Utama dan Cara Antisipasinya
Java Jazz 2026 Pindah ke NICE PIK 2! Ini Alasan & Keunggulan Venue Barunya