Bahaya utama dari aneurisma terletak pada potensinya untuk membesar dan akhirnya pecah. Jika aneurisma pecah, dapat menyebabkan perdarahan internal yang berbahaya, stroke, dan bahkan kematian.
Diagnosis aneurisma biasanya dilakukan melalui tes pencitraan seperti MRI atau CT scan. Penanganan medisnya sangat bervariasi, tergantung pada ukuran, lokasi, laju pertumbuhan, serta gejala yang dialami pasien.
Gejala Aneurisma yang Harus Diwaspadai
Mengenali gejala aneurisma sedini mungkin sangat penting untuk mencegah komplikasi berbahaya. Berikut adalah tanda-tanda yang patut diperhatikan:
- Thunderclap Headache: Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, seperti dipukul.
- Kehilangan kesadaran atau pingsan.
- Nyeri atau kekakuan pada area leher.
- Mual, muntah, dan rasa kantuk berlebihan.
- Sensitif terhadap cahaya (fotofobia).
- Nyeri di bagian wajah.
- Gangguan keseimbangan hormon.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami satu atau lebih gejala di atas, terutama sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba, segera cari pertolongan medis di fasilitas kesehatan terdekat. Deteksi dan penanganan dini adalah kunci untuk menghindari risiko terburuk dari penyakit aneurisma.
Artikel Terkait
Rahadi Algamar, Mahasiswa MNC University, Juara 3 Pop Royalty Singing Competition 2025
Viral Video Raisa Memasak Dikaitkan dengan Isu Perselingkuhan Hamish Daud dan Chef Sabrina
Still Single VISION+: Sinopsis, Pemain, dan Cara Nonton Serial Yuki Kato
OTT KPK 2025: Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau, Tembus Rp4,8 Miliar