Dari aspek sosial, simbol ikan berbadan tiga dengan kepala tunggal ini mengajarkan tentang kebinekaan. Meski lahiriah tampak berbeda dan beraneka ragam, semua manusia pada hakikatnya memiliki titik yang sama, yaitu sebagai hamba Tuhan. Ini merupakan perwujudan nyata dari Bhinneka Tunggal Ika.
Makna Keikhlasan
Kata "ikan" atau "iwak" dalam kerata basa Jawa berasal dari "Ikhlas ning awak", yang berarti keikhlasan dalam diri. Simbol ini mengajak manusia untuk hidup dengan hati yang lapang dan menerima segala perbedaan sebagai ketentuan Tuhan.
Kaitan dengan Ajaran Tarekat Syattariyah
Motif Trimina juga merupakan ilustrasi dari ajaran tarekat Syattariyah. Motif ini menjelaskan konsep ora pecat atau kebersatuan dalam tiga hal:
- Kesatuan antara Adam (manusia), Muhammad (syariat), dan Allah.
- Kesatuan antara jasad, roh, dan Allah.
- Kesatuan tauhid antara dzat, sifat, dan af'al (perbuatan).
Dengan mengenal filosofi Batik Trimina, kita tidak hanya melihatnya sebagai kain bermotif, tetapi juga sebagai sebuah karya yang mengandung pesan luhur untuk persatuan, keikhlasan, dan ketuhanan.
Artikel Terkait
DPR Tegaskan Intervensi Politik di Kampus Langgar Prinsip Otonomi Kampus
Andre Taulany & Erin Batal Cerai? Ternyata Ini Alasan Tak Hadir di Sidang!
Na Daehoon Rayakan Ulang Tahun ke-32, 3 Anak Hadir Tanpa Kehadiran Jule Julia Prastini
Florentino Perez Buka Peluang Investor Baru, Siapa Pengendali Saham Real Madrid Sebenarnya?