Anak yang kurang didengar menanamkan keyakinan pada diri mereka bahwa pikiran dan pendapat yang mereka punya tidak penting.
Baca Juga: Revolusi Punk Muslim, Dari Gerakan Bawah Tanah Hingga Perubahan Sosial di Indonesia
Jadi mereka menjelaskan diri sendiri secara berlebihan untuk meyakinkan orang lain bahwa mereka itu penting.
2. Melebih-lebihkan pengalaman yang dirasakan
Mereka ingin memastikan bahwa orang lain mendengarkan dan khawatir orang lain tidak mendengarkan mereka.
Untuk memastikan bahwa orang lain mendengarkan dan memperhatikannya, jadi mereka melebih-lebihkan pengalaman yang pernah dirasakan.
Mereka menyembunyikan emosi negatif yang mereka rasakan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: insiden24.com
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji