Darah sang ibu merupakan tipe darah unik yang menyebabkan ketidakcocokan pada bayi.
Setelah diteliti lebih lanjut, terdapat antigen pemicu terbentuknya respons antibodi pada darah ibu terhadap bayi yang dikandungnya.
Molekul protein antigen tersebut kemudian dinamakan sebagai Er pada tahun 1988.
Sistem golongan darah Er menjadi sistem ke-44 yang dapat digunakan untuk identifikasi karakteristik sel darah merah individu.
Baca Juga: Fakta Golongan Darah Tipe P yang Sangat Langka, Benarkah Paling Kuat Menangkal Penyakit
Karakteristik Golongan Darah Er
Sistem golongan darah Er ditandai dengan molekul protein pada permukaan sel darah merah.
Protein tersebut merupakan antigen yang berperan dalam pengenalan zat-zat, termasuk memicu respons imun tubuh.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suratdokter.com
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji