GELORA.ME - Mi Instan makanan yang sangat praktis dan murah. Banyak orang menggemari mi instan. Namun, terlalu banyak makan mi instan bisa berpengaruh ke kesehatan.
Mi instan adalah salah satu makanan yang menggugah selera masyarakat Indonesia karena harganya murah, cara memasak yang mudah, dan rasanya yang bervariasi menjadi daya tarik tersendiri. Tak banyak yang mengetahui batas aman konsumsi mi instan sehingga membuat seseorang cenderung mengkonsumsi mi instan secara berlebihan.
Mengonsumsi mi instan mungkin bisa jadi alternatif saat lapar, karena mudah dimasak dan murah. Namun, mi instan sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari. Pasalnya, mi instan merupakan jenis makanan ultraproses yang memiliki kandungan lemak jenuh, pengawet, dan natrium yang tinggi.
Dikutip dari beberapa sumber, mi instan mengandung propylene glycol (PG). Zat ini digunakan untuk membantu mempertahankan bentuk dan tekstur mi agar tidak mudah kering. PG mudah sekali terserap oleh tubuh dan apabila menumpuk di ginjal, hati, maupun saluran pencernaan akan membahayakan kesehatan organ serta menurunkan daya tahan tubuh.
Baca Juga: Menikmati Mi Instan Yang Sehat dengan Trendi
Selain kandungan PG, dalam mi instan terdapat juga tertiary butylhydroquinone (TBHQ). Penggunaan TBHQ pada mi instan berguna sebagai pengawet agar tahan lama dan tidak mudah busuk. Sebenarnya penggunaan TBHQ dalam dosis kecil masih aman digunakan.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji