Meskipun proses penyajiannya mudah, cepat dan rasanya enak, perlu diingat bahwa konsumsi mie instan terlalu berlebihan dapat meningkatkan berbagai macam masalah kesehatan.
Baca Juga: Resep Mie Setan Ala Devina Hermawan, Pedas Gurihnya Mantap Bikin Nagih
Melansir dari um-surabaya.ac.id, Tri Kurniawati, Ahli Gizi Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut menyebutkan bahwa mie instan dianggap belum bisa menjadi makanan penuh (wholesome food).
Hal itu dikarenakan mie instan belum mencukupi kebutuhan gizi seimbang dalam tubuh karena mie terbuat dari terigu dan mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, sedangkan kandungan protein, mineral, dan vitamin di dalamnya hanya sedikit.
Dalam satu bungkus mie instan sendiri mengandung tinggi kalori, lemak jenuh, rendah vitamin, rendah mineral, dan rendah serat.
Sedangkan kandungan kalori yang tinggi, serta konsentrasi olahan yang tinggi karbohidrat, lemak, dan natrium dalam mie instan dapat berkontribusi meningkatkan risiko penyakit metabolic.
Selain itu, Ahli Gizi UM juga menyebutkan bahwa pola konsumsi mie instan mempunyai pengaruh positif terhadap obesitas abdominal dan hiperkoles-terolemia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji