GELORA.ME - Era digital membawa dampak signifikan pada pola asuh anak, terutama dalam penggunaan gawai dan tayangan digital sebagai hiburan. Namun, sebuah penelitian terbaru dari Universitas Drexel menyoroti risiko terkait dengan paparan tayangan digital pada anak, khususnya pada kemampuan sensori yang penting dalam perkembangan anak.
Penelitian ini, yang telah dipublikasikan dalam jurnal JAMA Pediatrics, menunjukkan bahwa tayangan digital pada anak usia dini, terutama bayi dan balita, dapat berpengaruh pada perilaku sensorik atipikal. Ditemukan bahwa anak-anak yang terpapar tayangan digital cenderung memiliki kemampuan sensori yang rendah dan kecenderungan menghindari stimulasi sensorik.
Metode penelitian melibatkan data dari Studi Anak Nasional Amerika Serikat, dengan melibatkan 1.471 bayi dan balita yang diukur pada usia 12 bulan, 18 bulan, dan 24 bulan antara tahun 2011 hingga 2014. Para peneliti menggunakan tayangan digital televisi dan DVD sebagai stimuli, ditambah dengan pengisian kuesioner oleh orangtua dan/atau pengasuh anak.
Baca Juga: Mulai Musim Durian, Ingat! Jangan Makan Durian Bersamaan dengan Beberapa Asupan Ini
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji