Selain itu, Yanti begitu Ia biasa disapa, juga berharap program JKN akan terus berkesinambungan kedepannya. Hal ini lantaran secara pribadi dirinya merasa status aktif sebagai peserta JKN ini sangat penting untuk dimililki setiap individu.
“Semoga peserta yang saya kunjungi akan lebih mengerti lagi akan hak dan kewajibannya sebagai peserta JKN serta rutin membayar iurannya agar tidak ada tunggakan, karena tunggakan jika dibiarkan tentunya akan menjadi beban bagi peserta itu sendiri. Sejalan dengan hal tersebut, saya juga berharap perekonomian dari peserta JKN akan semakin baik pula kedepannya,” jelas Yanti.
Yanti sadar di tahun ini akan ada tantangan baru dan ia berharap semoga dapat melewati tantangan tersebut dan mendapatkan keberhasilan di dalam menjalankan tugas sebagai Kader JKN agar program JKN dapat terus berkesinambungan dan bermanfaat bagi Masyarakat luas.
Berbagai karakter peserta kerap kali ditemukan ketika dirinya melakukan kunjungan langsung ke rumah para peserta. D
Dalam memberikan pemahaman kepada peserta yang belum mengerti makna gotong royong dari program JKN bukanlah hal yang mudah terutama kepada peserta yang merasa dirinya sehat, belum pernah menggunakan haknya untuk mendapatkan fasilitas kesehatan dan merasa rugi menjadi peserta JKN.
“Walaupun didalam melaksanakan tugas saya sebagai Kader JKN memiliki berbagai kendala, namun semangat saya tidak pernah luntur. Dengan gotong royong semua tertolong, semboyan ini selalu saya sampaikan kepada peserta yang saya kunjungi dan saya berharap kesadaran dari peserta yang sehat untuk membantu peserta yang sakit akan semakin meningkat dari tahun ke tahun,” cetus Yanti.
Di tahun 2024 ini, Wiwiek berharap BPJS Kesehatan Denpasar bersama Kader JKN akan semakin bersemangat dalam melaksanakan tugas agar mendapatkan hasil yg lebih produktif.
Selain itu, dirinya juga berharap agar Kader JKN tidak pernah lelah untuk terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada peserta akan pentingnya menjadi peserta JKN.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbali.jawapos.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji