Di sisi lain, apabila membakarnya tak sampai matang sempurna dengan teknik yang salah juga bisa berakibat buruk pada sistem pencernaan. Organ pencernaan bisa terganggu karena berpotensi besar bakteri jahat seperti E coli bahkan cacing masih tersisa di dalam makanan.
Yohana menuturkan, setiap tahun baru kerap mendapati pasien datang ke IGD dengan keluhan masalah pencernaan, diare, muntah, atau sakit perut. Rata-rata malam sebelumnya mereka mengikuti acara bakar-bakar. "Naik dari biasanya, sehari pasien bisa lima sampai tujuh dengan keluhan sama," ungkapnya.
Dia memberikan sejumlah tips agar makanan tetap aman dan sehat saat dibakar dan dikonsumsi. Bahan makanan harus dipastikan dalam kondisi baik. Misalnya, ikan harus segar, memastikan penyimpanan atau pengemasan dalam kondisi baik saat sampai di tangan. Ketika proses membakar atau memanggang, lanjutnya, harus dipastikan kematangannya sempurna. Jika ingin setengah matang pun boleh, asal cara pengolahan sebelumnya tepat. "Yang paling penting, buang bagian yang menghitam setelah dibakar, sisihkan dan jangan dimakan," imbaunya. (sil/c2/nur)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjember.jawapos.com
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji