Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

- Sabtu, 16 Desember 2023 | 13:30 WIB
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Strategi kedua adalah mempersiapkan senjata terbaik melawan pandemi seperti dengan melengkapi alat-alat kesehatan. "Kalau pertahanan nembak pakai senjata, kesehatan nembaknya pakai suntikan. Jadi kalau pertahanan punya pabrik senjata, kita (kesehatan) punya pabrik alat suntik, RnD (Research and Development), segala macam, kan gitu," imbuhnya.

 

Strategi selanjutnya melawan potensi pandemi adalah dengan meningkatkan pengawasan seperti menyiapkan PCR lab di 416 Kabupaten dan 98 Kota di seluruh Indonesia. Sementara strategi terakhir adalah menyiapkan amunisi senjata pamungkas seperti Teknologi DNA rekombinan dan lainnya.

 

Baca Juga: Amanda Caesa: Aku Tidak Akan Hidup dengan Privilege

 

"Lab itu intel kesehatan untuk melihat virusnya datang dari mana. Kita juga perlu ada Laboratory Genomic Sequencing. Jadi kalau kita sudah tahu musuh-musuh kita yang buat ratusan juta orang mati dari hewan, kita sudah siapkan strateginya Integrated One Health," kata Budi.

 

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 pertama kali dideteksi pada tanggal 2 Maret 2020. Pada tanggal 9 April, pandemi sudah menyebar ke 34 provinsi dengan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah sebagai provinsi paling terpapar. Pemerintah melakukan berbagai kebijakan penanganan pandemi seperti dari berbagai sektor seperti Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pemberian insentif bagi masyarakat dan pelaku, dan pemberian vaksin agar pandemi dapat teratasi dan perekonomian tetap terjaga.

 

Berdasarkan data Satgas Covid-19, per 19 Maret 2023, selama tiga tahun pandemi, akumulasi kasus Covid-19 di Indonesia adalah 6.741.354 dengan angka kesembuhan 6.576.542 per kemarin. Sementara itu, untuk kasus meninggal akumulasinya mencapai 160.971. Ada pun untuk cakupan vaksinasi Covid-19, sudah mencapai 203,8 juta orang yang mendapatkan suntikan pertama dari target 234,6 juta orang. Vaksinasi dosis kedua sebanyak 174,8 juta orang, dan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 65,5 juta orang.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com

Halaman:

Komentar