Pembentukan Tim Reformasi Polri yang Mendahului Presiden
Selain itu, Said Didu juga menyoroti langkah Kapolri yang dinilai nekat. Ia menyebut Kapolri mendahului perintah Presiden dengan membentuk Tim Reformasi Polri secara internal, padahal seharusnya menunggu arahan dari Prabowo Subianto.
Dalam cuitannya, Said Didu secara terbuka mempertanyakan kendali kekuasaan Presiden Prabowo. "Bapak Presiden @prabowo yth, mohon bertanya, apakah bapak secara de jure dan de facto masih mengendalikan kekuasaan di Indonesia dan apakah Indonesia masih negara hukum? ataukan memang 'kudeta sunyi' sedang berjalan cepat?" tulisnya.
Sindiran Keras Said Didu ke Kapolri
Said Didu bahkan menyindir dengan keras tindakan Kapolri Listyo Sigit. "Dia yang maha kuasa. Dilarang konstitusi (MK) pegang jabatan sipil- (tapi) dia buat keputusan membolehkan. Presiden mau buat Tim Reformasi- dia buat sendiri Tim Reformasi. Sepertinya dia segera munculkan SK mengangkat dirinya menjadi Presiden," tulis Said Didu pada Sabtu (13/12/2025).
Ia kembali menegaskan dugaan kuatnya tentang adanya kudeta sunyi. "Sepertinya 'kudeta sunyi' dari SOP sedang berjalan," pungkas Said Didu.
Artikel Terkait
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Presiden Prabowo Larang Pejabat Hanya Foto-foto di Lokasi Bencana, Tegur Keras Pencitraan
Pembalakan Liar Sumatera: Desakan Usut Aktor Intelektual Penyebab Banjir Bandang
Perpol 10/2025 Kapolri Dikritik Langgar Putusan MK, Dinilai Ancam Demokrasi