Transformasi PSI: Strategi Menuju Pemilu 2029 dari Partai Jelita ke Jelata
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah memulai persiapan matang untuk menghadapi Pemilu 2029. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI, Raja Juli Antoni, secara resmi mendorong transformasi partai dari citra "jelita" menjadi partai "jelata" yang lebih dekat dengan masyarakat.
Perubahan Strategi PSI Menjadi Partai Jelata
Raja Juli Antoni menegaskan bahwa PSI harus mengubah persepsi publik. "PSI dulu terkenal sebagai partai jelita, tapi sekarang kita ubah jadi jelata. Dulu dikenal hotel bintang lima, sekarang jadi kaki lima. Yang berarti harus ada untuk masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu 22 November 2025.
Pentingnya Struktur Partai Hingga Level Akar Rumput
Kemenangan elektoral di Pemilu 2029, menurut Raja Juli, mustahil dicapai tanpa struktur partai yang kuat hingga tingkat desa dan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ia menekankan perlunya belajar dari partai senior yang berhasil membangun basis massa di level TPS.
Penguatan DPC PSI di Bangka Belitung
Sebagai langkah nyata, Raja Juli mengapresiasi terbentuknya seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PSI di Bangka Belitung. Ia mendorong kader untuk melanjutkan perekrutan hingga ke tingkat desa, RT/RW, dan TPS. "Alhamdulillah, puji Tuhan, kita sudah terbentuk DPC se-Bangka Belitung. Artinya kita sudah sampai tingkat kecamatan. Mohon dalam waktu tidak lama kita terus rekrut sampai ke tingkat desa, dan kemudian RT-RW sampai ke TPS," katanya.
Jaringan Politik Kunci Kemenangan Pemilu 2029
Raja Juli menegaskan bahwa hanya dengan jaringan politik yang kokoh dan langsung menyentuh rakyat, PSI dapat memenangkan Pemilu 2029. Komitmen ini juga menjadi syarat penting bagi sesepuh partai, yang disebutnya "Mr. J", untuk bergabung secara formal sebagai kader PSI di kemudian hari.
Artikel Terkait
Desakan Mundur Gus Yahya dari Ketum PBNU: Awan Kritik Manuver Politik dan Minta Gus Ipul Mundur
Faizal Assegaf Desak Jokowi dan Megawati Segera Dialog, Ini Tujuannya
ICW Sindir KPK Masuk Angin Soal Pemeriksaan Bobby Nasution: Analisis Kasus Suap Proyek Jalan Sumut
Analisis Jokowi Pilih Forum Bloomberg Ketika Sidang Ijazah Palsu Bergulir