Jokowi Pilih Forum Internasional Bloomberg, Sidang Ijazah Palsu Dinilai Prioritas Berbeda
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, memberikan penilaian terkait keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri forum internasional Bloomberg New Economy Forum di Singapura. Kehadiran ini dinilai menunjukkan prioritas yang berbeda, mengingat pada waktu yang hampir bersamaan, sidang kasus dugaan ijazah palsu yang melibatkannya terus bergulir di dalam negeri.
Iwan menegaskan bahwa Jokowi perlu diingatkan untuk tidak menganggap enteng persoalan dugaan ijazah palsu ini. Menurutnya, kegaduhan nasional seputar isu ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika Presiden Jokowi secara langsung menunjukkan ijazah aslinya kepada publik.
"Menunjukkan ijazah asli sebagai seorang mantan pemimpin tertinggi negeri ini adalah hal yang wajar, terlebih ketika publik sedang mempertanyakan dan mempermasalahkannya," ujar Iwan Setiawan.
Ia juga memperingatkan tentang konsekuensi serius jika kasus ini tidak dapat dimenangkan oleh Jokowi di pengadilan. Kekalahan berpotensi merusak citra dan kredibilitasnya, serta berdampak buruk pada masa depan politik anak-anak, menantu, dan kelompok politik yang berafiliasi dengannya.
Kehadiran Jokowi di Bloomberg New Economy Forum
Diketahui bahwa pada Kamis, 20 November 2025, Presiden Jokowi menghadiri jamuan makan malam Bloomberg New Economy Forum di New Capella Hotel, Singapura. Dalam acara tersebut, ia duduk berdampingan dengan pendiri Bloomberg, Mike Bloomberg, serta sejumlah tokoh penting internasional lainnya.
Artikel Terkait
Tony Rosyid Sebut Tuntutan Pertanggungjawaban Jokowi Wajar, Ini Alasannya
Victor Rachmat Hartono Dicegah ke LN: Kronologi Lengkap Kasus Dugaan Korupsi Pajak PT Djarum
Menkeu Purbaya Tegas: Thrifting Ilegal Tak Bisa Dilegalkan, Bayar Pajak Sekalipun
Denny Indrayana Bongkar Beda Sikap Jokowi dan Arsul Sani Soal Ijazah