Menyikapi kompleksitas ini, Jamiluddin mendesak adanya audit menyeluruh terhadap proyek Whoosh yang dibangun di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. Audit diharapkan dapat mengungkap kejelasan penggunaan anggaran dan mengidentifikasi pihak-pihak yang mendapatkan keuntungan dari proyek strategis ini.
Dia menegaskan bahwa pihak mana pun yang terbukti mendapat keuntungan finansial tidak wajar dari proyek Whoosh seharusnya ditindak secara hukum. Langkah ini dinilai penting untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek infrastruktur nasional.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Purbaya Tolak Perintah Dedi Mulyadi: Diduga Ada yang Tidak Jujur dari Anak Buahnya?
Rocky Gerung Beberkan Potensi Pidana Jokowi Terkait Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
Bahlil Ungkap Masa Lalu Kelam: Saya Pernah Jadi Korban Busung Lapar
Polisi Gerebek Pesta Gay di Surabaya, Satu Pegawai ASN Turut Diamankan