GELORA.ME - Mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim harus buka suara jika memang ada kesepakatan dengan Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi terkait pengadaan laptop Chromebook, agar tidak dikorbankan sendirian.
Menurut Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, saat diangkat menjadi menteri oleh Jokowi, tentunya Nadiem memiliki kesepakatan dan konsensus.
"Jika kesepakatan yang dibangun salah satunya adalah pengadaan laptop yang saat ini menjadikan nadiem sebagai tersangka di Kejaksaan, maka dibuka saja kalau diduga melibatkan Jokowi," kata Hari kepada RMOL, Jumat, 5 September 2025.
Hal itu kata Hari, perlu dilakukan seperti halnya ketika kasus mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong yang pernah meminta menghadirkan Jokowi di ruang persidangan.
"Nadiem harus membuka semua ke publik jika ada kesepakatan dengan Jokowi dalam kasus pengadaan laptop," tuturnya,
"Kalau memang Nadiem tidak mau dalam kesendirian menjadi korban politik personal atau kelompok. Jika Nadiem yakin bahwa Allah SWT melindungi maka semua kenyataan dan kebenaran harus dibuka," pungkas Hari.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Roy Suryo Bongkar Kejanggalan Ijazah Gibran: Disebut Salah Beli Dokumen Palsu
Jokowi Diduga Terlibat Kasus Chromebook Tapi Sulit Dimejahijaukan
Luhut Diduga Pemilik Saham Zyrex, Fadli Zon: Bisa Jadi Skandal Besar!
Nadiem Sudah Tersangka dan Ditahan, Yaqut-Budi Arie Kapan?