GELORA.ME - Ahli digital forensik, Rismon Sianipar merespons pernyataan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ova Emilia, yang menyatakan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo asli.
Rismon menyampaikan hal tersebut saat hendak diperiksa lanjutan oleh penyidik Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).
Rismon menuturkan, Rektor UGM terlalu cepat menyimpulkan keaslian ijazah tanpa menjelaskan detail akademik secara menyeluruh.
“Kenapa tidak bisa dijawab lembar pengesahan penguji yang tidak ada di skripsi Joko Widodo? Yang disimpulkan atau dicari tahu kebenarannya oleh Prof. Sofian Effendi, mantan Rektor UGM 2002–2007, yang menyebut skripsi tersebut tidak pernah diuji dan isinya merupakan duplikasi pidato Dr. Sunardi. Itu seharusnya dijawab terlebih dahulu,” kata Rismon.
Ia menambahkan, jika memang banyak skripsi mahasiswa UGM pada masa itu yang tidak memiliki lembar pengesahan penguji, UGM dinilainya bobrok.
“Sedangkan universitas swasta saja yang belum dikenal publik itu syarat administrasi, kelengkapan skripsi itu sangat-sangat mutlak," ujarnya.
Rismon juga menantang pihak UGM untuk membuka data akademik Jokowi secara transparan, termasuk nilai mata kuliah dasar seperti statistik, fisika, dan matematika.
“Kalau ada nilai D, harusnya tidak bisa lulus di UGM. Proses akademik yang dilalui Joko Widodo justru memperkuat analisis kami dan melemahkan argumentasi Prof. Ova Emilia,” imbuhnya.
Ia meminta agar pihak UGM tidak hanya memberikan klarifikasi melalui forum-forum tertutup, melainkan menyampaikan informasi secara terbuka kepada publik.
“Jangan hanya dalam podcast internal semacam arisan, di mana UGM bertanya, UGM juga yang menjawab,” ucap Rismon.
👇👇
Saat ini publik sedang menyoroti Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia.
Sebab, secara mendadak memberikan klarifikasi seputar ijazah mantan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi.
Sayang, dalam klarifikasi itu Ova Emilia menyebut Jokowi hanya lulus sarjana muda, bukan sarjana penuh atau S1 dari Fakultas Kehutanan.
Pada klarifikasinya Ova Emilia menyebut UGM memiliki dokumen autentik yang menunjukkan bahwa ijazah Jokowi asli.
Padahal, saat ini keaslian ijazah Jokowi sedang jadi sorotan.
Bahkan pakar telematika Roy Suryo, bersama ahli forensik Rismon Sianipar dan Dokter Tifa, justru meyakini ijazah Jokowi itu palsu.
Klarifikasi Ova Emilia seolah menjawab buku Jokowi's White Paper yang dirilis Roy Suryo bersama dua rekannya tadi.
"UGM sudah menyatakan beberapa kali secara tegas bahwa Joko Widodo adalah alumni Universitas Gadjah Mada," kata Ova Emilia, Jumat (22/8/2025), dikutip dari YouTube UGM.
"UGM memiliki dokumen autentik terkait keseluruhan proses pendidikan Joko Widodo di UGM," imbuhnya.
"Dokumen ini meliputi tahap penerimaan yang bersangkutan di UGM, proses kuliah selama menempuh sarjana muda, pendidikan sarjana, KKN hingga wisuda," lanjutnya.
Sarjana muda adalah istilah yang mengacu pada dua hal berbeda; gelar akademik diploma atau program pendidikan vokasi setingkat di bawah sarjana penuh, dan juga istilah tidak resmi untuk calon mahasiswa atau fresh graduate yang baru lulus tanpa gelar resmi penuh, atau untuk program pendidikan menengah atas seperti di Inggris.
Penggunaan istilah "sarjana muda" kini sudah tidak berlaku sebagai gelar resmi di Indonesia dan tidak diakui secara luas sebagai ijazah resmi.
Pengucapan sarjana muda sepertinya tak disadari Ova Emilia.
Ova Emilia menjelaskan bahwa Jokowi wisuda pada 19 November 1985, sedangkan kelulusannya pada 5 November 1985.
Ova Emilia juga memastikan bahwa UGM sudah memberikan ijazah kepada Jokowi.
Sesuai ketentuan hukum, kata Ova, UGM dapat menyampaikan data dan informasi yang bersifat publik, dan wajib melindungi data yang bersifat pribadi.
Hal ini berlaku untuk semua hal dan diterapkan untuk semua civitas akademika UGM termasuk alumni.
"Alumni berhak menggunakan ijazah dan gelar akademik yang diperoleh dari UGM untuk berbagai kepentingan yang dibenarkan hukum," kata Ova.
"Alumni adalah satu-satunya pihak yang memegang ijazah asli miliknya, sehingga penggunaan dan perlindungannya adalah tanggunjawab alumni tersebut."
"UGM dengan tegas menyatakan bahwa Joko Widodo adalah alumni UGM yang telah mendapatkan ijazah dari UGM sesuai dengan ketentuan," tegasnya.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
KPK Sentil Noel Ebenezer: Jangan Sedikit-sedikit Minta Amnesti
Wamenaker Noel Jadi Tersangka, Pakar: Ini Akibat Kabinet Gemuk Hasil Pilih Orang Kayak Kacang Goreng!
Bahlil Dapat Gelar Kehormatan dari Presiden Prabowo, Apa Jasanya?
Noel Ditangkap, Ketegangan Solo-Jakarta Disebut Tercium Kuat: Geng Solo Akan Dibersihkan?