Ia menilai kemungkinan besar berasal dari kelompok-kelompok yang kecewa terhadap Jokowi, terutama mereka yang merasa ditinggalkan setelah berkontribusi memenangkan Jokowi di masa lalu.
Adi juga menyoroti klaim para relawan Jokowi yang melihat serangan ini sebagai bentuk kekhawatiran atas pengaruh politik Jokowi yang masih kuat. Popularitas dan elektabilitasnya dinilai masih menjadi magnet dalam kontestasi politik ke depan, termasuk Pemilu 2029.
“Siapa pun yang didukung Jokowi dipandang bisa menjadi kuat dan memenangkan pertarungan,” jelas Adi.
Dengan demikian, Adi menilai penting untuk menelusuri siapa aktor atau kelompok yang diduga memiliki agenda besar untuk merusak reputasi Jokowi di ruang publik.
“Apakah betul ada orang-orang tertentu yang ingin merusak reputasi Jokowi?" tanya analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Kasus Korupsi Kemnaker Rp201 Miliar: Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Jadi Tersangka
KPK OTT di Banten: 5 Orang Ditangkap, Termasuk Oknum Jaksa Diduga Terlibat Pemerasan
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda