Ia meyakini, gelar perkara khusus akan menjawab seluruh kebenaran mengenai ijazah palsu Jokowi.
"Tanggal 9 nanti akan dilaksanakan gelar perkara khusus kami lebih berkonsentrasi dan akan jadi sejarah baru."
"Banyak informasi-informasi yang menurut pakar hukum pidana Bapak Ibnu Nugroho dari Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto itu merupakan hal tidak baik," ucapnya.
Dokter Tifa menuturkan, hasil gelar perkara khusus akan menjadi suatu kebaharuan atas polemik ijazah tersebut.
Sementara itu, penyelidik Polda Metro Jaya akan dilibatkan dalam gelar perkara khusus kasus ijazah Jokowi.
Hal tersebut, dikonfirmasi Kassubid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.
"Benar dilibatkan," katanya konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025) siang.
Meski demikian, pihaknya belum mengetahui pasti alat bukti apa yang akan dibawa penyelidik Polda Metro Jaya.
Diketahui, Polri sempat menunda gelar perkara khusus soal kasus ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) yang sedianya pada Kamis (3/7/2025).
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut penundaan gelar perkara khusus ini atas permohonan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) melalui aduan masyarakat (Dumas).
Bareskrim menindaklanjutinya dengan mengundang pihak pendumas dan terdumas pada 30 Juni 2025.
“Tanggal 2 Juli kemarin itu TPUA membuat surat perihal permohonan nama-nama untuk dilibatkan dalam gelar perkara khusus yang memohon penjadwalan ulang gelar perkara khusus sampai mereka mendapatkan kepastian atas nama-nama yang dilibatkan dalam proses gelar perkara khusus dimaksud,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).
Atas permintaan itu, kata Trunoyudo, penyidik akhirnya menunda jadwal gelar perkara khusus.
Namun, sejumlah orang akan diundang dalam agenda gelar perkara khusus tersebut, di antaranya dari Komnas HAM, DPR RI, pakar telematika, Roy Suryo hingga Rismon Hasiholan
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Roy Suryo Kritik Gibran: Acara Mancing di Hari Sumpah Pemuda Dinilai Tak Pantas
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru