GELORA.ME -Maraknya perempuan pekerja seks komersial (PSK) beroperasi di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, membuat kaget banyak pihak.
Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengungkapkan kekhawatirannya atas fenomena ini melalui akun X miliknya, Selasa, 8 Juli 2025.
"Wah, gawat. Apa ini karena efek dari susah nyari lapangan kerjaan kah? Atau karena faktor lain?" tanya analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara menggelar operasi penertiban sepanjang 2025, di seluruh wilayah kecamatan, termasuk di Kecamatan Sepaku, yang masuk wilayah IKN.
Dalam tiga kali operasi penertiban terakhir, khusus di wilayah Kecamatan Sepaku terjaring 64 perempuan diduga pelaku praktik prostitusi.
Berdasarkan keterangan Satpol PP, para PSK menyewa kamar penginapan dengan tarif Rp 300 ribu per malam. Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Samarinda, Balikpapan, Bandung, Makassar, dan Yogyakarta.
Respons serupa juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Waduh ini gawat, gawat, gawat,” kata Cak Imin usai rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Gedung Nusantara II, Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 7 Juli 2025.
Menurut Cak Imin yang juga menjabat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu, informasi tersebut harus dicek langsung kebenarannya sebab sangat mengkhawatirkan.
“Ini harus dicek, ini harus dicek,” tutup Cak Imin
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Pengangguran Merajalela, Menaker Ogah Umbar Data PHK Tiap Bulan: Bikin Pesimis!
MAKI dan Eks Penyidik Curiga, Desak KPK Gercep Usut Surat Istri Menteri UMKM yang Viral
Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Jadi Tersangka Pemalsuan Surat dan Penggelapan
Roy Suryo Geram Kasus Ijazah Palsu Dikenakan Pasal SARA: Mereka Yang Bikin Rusuh Kok Kami Yang Dituduh Menghasut!