Amien Rais Ungkap Alasan Tuduh Jokowi Dalang Kecelakaan Hanafi Rais

- Selasa, 01 Juli 2025 | 17:15 WIB
Amien Rais Ungkap Alasan Tuduh Jokowi Dalang Kecelakaan Hanafi Rais


GELORA.ME -
Dalam kanal YouTube pribadinya, Amien Rais mengatakan bahwa Joko Widodo (Jokowi) merupakan dalang insiden kecelakaan mobil yang terjadi di Tol Cipali KM 112.900, tepatnya di Subang, yang korbannya adalah Hanafi Rais.

Bahkan Amien Rais menuduh Jokowi berupaya untuk membunuh anaknya, Hanafi lewat insiden pada 2020 tersebut.

Amien mengatakan hal itu lantaran Jokowi ingin menghentikan kritik yang datang darinya.

"Mengapa Jokowi mau membunuh anak sulung saya? Supaya saya berhenti mengkritik berbagai kebijakan jokowi yang memang harus dikritik ," ungkapnya, dikutip dari YouTube Amien Rais Official, Selasa (1/7/2025).

"Mungkin maksud Jokowi, supaya syok, saya syok dan ketakutan. Jokowi ternyata belum puas, kok hanafi masih hidup," imbuhnya.

Bukan cuma soal sang anak saja, Amien juga menuding Jokowi menembak mobilnya.

"Jokowi punya plot khusus untuk saya, kalau membunuh saya mungkin masih pikir-pikir, jadi saya mau dipermalukan."

"Caranya dia kirim seorang anak muda di malam hari untuk menembak tangki mobil saya supaya ada ledakan dan kebakaran hebat agar orang sekampung ikut geger," paparnya.

Kendati demikian, Amien mengaku sudah memaafkan Jokowi atas kejadian yang sudah lampau tersebut.

Sebab, Amien meyakini bahwa Allah pasti akan memberikan keadilan.

"Tapi semua itu sudah terjadi di masa lalu, ya saya sudah maafkan sambil yakin Allah pasti akan memberikan keadilan, saya yakin siapapun yang berbuat zalim, cepat atau lambat akan peroleh balasan dari allah yang maha adil, sepadan besar atau kecilnya kezaliman yang dilakukan oleh manusia," katanya.

Amien lantas mengungkit mengenai penyakit yang sekarang ini dialami oleh Jokowi.

Dia meyakini bahwa hal tersebut merupakan bentuk hukuman dari Tuhan karena kezaliman Jokowi di masa lalu.

"Sekarang Jokowi yang bakat kezalimannya memang top markotop, Jokowi sedang dihukum Tuhan, anda boleh percaya boleh tidak, tapi saya yakin sekali tidak ada kejadian di muka bumi ini."

"Di alam terang siang hari atau alam gelap malam hari, selembar daun kecil ya yang rontok dari pohonnya itu tidak dipantau oleh Allah, tanpa izin Allah daun itu tidak akan rontok juga ya, semua terpantau, semua itu karena izin Allah," ungkapnya.


Amien pun mengatakan bahwa Tuhan itu Maha Pengampun, jika Jokowi mau berdoa, bisa saja penyakitnya dihilangkan.

"Allah itu maha pengampun, kalau misalnya ini Jokowi berdoa pada Allah sampai mentok, bisa saja penyakit ajaib yang dideritanya pelan-pelan bisa menghilang, korengnya pada tetel, matanya yang sekarang sipit hampir tertutup bisa terbuka kembali ya, rambutnya tidak rontok lagi, kudis kurap kadas, bercak-bercak, belang bisul bernanah, borok berbau busuk juga ikut lenyap," katanya.

"Itu kalau jokowi mau tobat tapi mungkin juga sudah terlambat ya jadi terserah kepada saudara jokowi yang jelas bangsa kita ini harus terus berjalan ke depan dengan yakin diri bahwa bangsa besar bangsa indonesia itu makin ke depan makin baik," sambung Amien.

Insiden Kecelakaan Hanafi Rais


Pada 2020 lalu, Hanafi mengalami i kecelakaan lalu lintas beruntun di Tol Cipali KM 112.900, tepatnya di Subang, pada pukul 03.00 WIB.

Akibat insiden tersebut, Hanafi mengalami luka berat.

Saat itu, Hanafi mengendarai mobil Toyota Alphard bernomor polisi B 1612 WMV yang dikendari oleh seseorang bernama Ferdian.

Kecelakaan bermula saat tiga kendaraan melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. 

Lalu, di tengah perjalanan ada kendaraan yang menabrak kendaraan Hanafi Rais.

Mobil itu ditabrak dari belakang oleh kendaraan lain dari belakang, kemudian mobil pun terlempar menabrak kendaraan berat, hingga kondisi Alphard Hanafi ringsek di bagian depan.

Hanafi yang duduk di bangku penumpang bagian depan pun mendapatkan luka berat, sementara sopirnya yang bernama Ferdian hanya mengalami luka sedang.

"Karena keras, kendaraan Hanafi terdorong dan menabrak kendaraan berat yang ada di depannya. Kendaraan yang menabrak mobil Hanafi Rais langsung kabur dan tak diketahui identitasnya."

"Jadi, penyebab kecelakaan belum diketahui," ujar Panit PJR Tol Cipali, Iptu Karyana, Minggu (18/10/2020), dikutip dari TribunJabar.id.

Setelah kejadian kecelakaan beruntun di Tol Cipali itu, Hanafi bersama sopirnya dibawa ke RS MH Thamrin, Purwakarta. 

Namun, karena kondisi Hanafi luka berat, maka perlu penanganan yang lebih serius hingga akhirnya Hanafi dirujuk ke RS Siloam, sedangkan sopirnya masih mendapat perawatan di RS MH Thamrin.

Dokter jaga IGD RSU Abdul Radjak Purwakarta yang menangani Hanafi, Yuli Kurnia menyebut Hanafi mendapatkan luka robek di bagian dahi dan ada luka memar di perut bagian kiri bawah.

"Keluhan nyeri di perut dan sakit kepala. Kami sudah lakukan penanganan sesuai prosedur dilakukan CT scan, lalu diperiksa darah."

"Saat pemeriksaan darah terjadi penurunan hemoglobin sehingga kami curiga ada luka di dalam perut," katanya.

Yuli juga menyebut dokter bedah sempat melakukan pemeriksaan terhadap kondisi korban. 

Korban pun mesti segera dilakukan pemeriksaan USG pada bagian perut untuk mengetahui adanya pendarahan di dalam perut atau tidaknya.

"Kami sarankan beliau melakukan USG karena penurunan hemoglobin yang dikhawatirkan ada pendarahan di perut. Hb normalnya 14."

"Tapi, pak Hanafi Rais turun terus tadi 13,7 turun ke 12,1 setiap dua jam. Dan kami cek terakhir di 11,4," katanya.

Sumber: tribunnews

Komentar