Ia khawatir dengan perkembangan politik Indonesia ke depan jika parlemen tidak merespon adanya tuntutan tersebut dan meminta agar menuntaskan apa yang menjadi persoalan di tengah masyarakat
“Nah, menurut saya ya. Setiap hal-hal yang sangat serius seperti itu, jangan seolah-olah tidak tahu menahu, tidak tahu, tidak bisa, harus dituntaskan! Jangan nunggu klimaks, jangan nunggu kulminasinya kan gitu,” katanya.
Menurutnya, jika parlemen tidak segera menanggapi hal itu, maka dikhawatirkan akan terjadi ancaman terhadap keharmonisan dalam bernegara.
“Nah ini nanti ancaman terhadap kohesivitas masyarakat gitu, ancaman terhadap harmoni gitu ya, kita ini kan punya politik harmoni yang bagus di Indonesia, nah ini terancam kalau ini dinafikan,” tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh: Puan Maharani Tegaskan DPR dan Pemerintah Akan Bahas Tuntas
Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Usai OTT KPK 2025: Uang Rp1 Miliar Disita
Luhut Disebut Dewa Penyelesai Proyek Kereta Cepat Whoosh, Ini Faktanya
OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Fakta, Respons UAS, dan Kronologi Terbaru