GELORA.ME - Dokter Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa mengurai tanggapannya atas kritikan keras anggota DPR RI Irma Suryani Chaniago terkait polemik ijazah Jokowi.
Tak gentar terancam masuk penjara gara-gara mengusik keaslian ijazah presiden ke-7, Dokter Tifa justru menantang balik Irma Chaniago.
Tifa rupanya gusar dengan pernyataan Irma Chaniago yang merendahkan kubunya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Irma Chaniago menyindir pihak-pihak yang terus meributkan soal ijazah Jokowi.
Pihak yang disindir Irma Chaniago adalah tiga tokoh yang diperiksa Polda Metro Jaya terkait dengan laporan Jokowi perkara tuduhan ijazah palsu.
Mereka adalah Roy Suryo, Dokter Tifa, dan Rismon Sianipar.
Irma tampak geram dengan Roy Suryo Cs yang menganalisa dan menyebut ijazah Jokowi palsu.
Karenanya, Irma pun meragukan kredibilitas Roy Suryo Cs.
"Saya malah curiga, Roy Suryo ini bukan peneliti asli, peneliti palsu dia, dan patut juga kita minta Puslabfor Indonesia maupun UGM meneliti ijazah Roy Suryo juga. Kan dia mengaku sebagai peneliti telematika, sementara ijazahnya enggak sesuai, pendidikan dia bukan telematika, siapa yang menobatkan dia sebagai ahli telematika? saya menuduh dia sebagai ahli telematika palsu," ungkap Irma Chaniago dalam wawancara televisi.
Tak hanya itu, Irma juga meminta aparat agar segera menangkap Roy Suryo Cs karena telah membuat gaduh dengan mengusik ijazah Jokowi.
"Ini enggak akan selesai orang-orang ini. Setelah A dibuktikan dia ngomong B, tangkap orang ini, ini ngaco ini, bikin gaduh republik ini, kalau saya udah tangkap aja," pungkas Irma Chaniago.
Tanggapan Dokter Tifa
Sindiran tajam nan menohok dari Irma Chaniago itu belakangan direspon oleh Dokter Tifa.
Tak terima ia dan rekan-rekannya diancam, Dokter Tifa pun menjawab sentilan Irma Chaniago.
"Baru-baru ini saya membaca pernyataan dari ibu Irma Suryani Chaniago, anggota DPR RI dan politisi, beliau menyebut saya, Pak Roy Suryo, Pak Rismon Sianipar dan rekan lainnya sebagai manusia kardus, pengacau, serta meminta kami agar ditangkap dan ditahan karena mempertanyakan keaslian ijazah pak Joko Widodo," kata Dokter Tifa dalam konten Youtube-nya dikutip pada Selasa (3/6/2025).
Gusar saat Roy Suryo diremehkan, Dokter Tifa pun mengurai respon tak kalah menohok.
"Bahkan beliau menuduh pak Roy Suryo sebagai pakar telematika palsu dan menyamakan kami dengan pelaku kekacauan nasional. Ini lucu sekaligus memprihatinkan. Karena ini bukan tentang Roy Suryo, bukan tentang saya, bukan tentang personal. Ini tentang kenapa satu pertanyaan akademik harus dijawab dengan ancaman hukum?" imbuh Dokter Tifa.
Lagipula kata Tifa, permintaannya dan Roy Suryo Cs tak sulit kepada Jokowi.
Yakni ingin agar Jokowi memperlihatkan ijazahnya ke publik.
Dokter Tifa pun menyayangkan aksi Irma yang justru menyerang pribadinya.
"Jika ijazah Pak Joko Widodo itu benar dan sah, jawab saja, tunjukkan bukti, klarifikasi resmi, selesai. Tapi jika malah menyerang pribadi, mengadu ke polisi bahkan menyebar fitnah dan ancaman, justru itu memperkuat kecurigaan publik," pungkas Dokter Tifa.
Terkait dengan ancaman Irma Chaniago soal penjara, Dokter Tifa tak gentar.
"Saya tidak takut, karena saya tahu, publik bisa membedakan siapa yang menjawab substansi dan hanya yang menyerang karakter. Jadi kepada ibu Irma Chaniago dan kepada semua yang menyerang kami, saya ucapkan terima kasih. Justru karena serangan Anda, rakyat jadi makin penasaran. Justru karena Anda marah, rakyat tahu ada yang ingin disembunyikan," ujar Dokter Tifa.
Bak ingin menantang balik, Tifa pun mempertanyakan kenapa kubu Jokowi tidak menunjukkan ijazahnya ke publik agar permasalahannya selesai.
"Ibu Irma Chaniago, mengatakan bahwa ijazah Jokowi sudah diverifikasi oleh UGM dan Puslabfor Polri, namun jika demikian, mengapa tidak ditunjukkan secara terbuka ijazah itu kepada publik? kenapa tidak ada transparansi yang dapat meredakan keraguan masyarakat," ungkap Dokter Tifa.
"Saya memiliki hak untuk bertanya dan mendapatkan jawaban. Kami tidak akan mundur hanya karena tekanan dan serangan pribadi. Kepada Irma Chaniago dan pihak lain yang merasa terganggu dengan pertanyaan lain, saya sarankan Anda menjawab dengan data, bukan dengan caci maki. Saya tidak akan membalas caci maki dengan caci maki. Karena seorang perempuan memiliki kemuliaan untuk menyuarakan keadilan," sambungnya.
👇👇
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
HNW: Surat Pemakzulan Gibran Sudah di Meja Ketua MPR
Polemik Pemakzulan Wapres Gibran, Pegiat Medsos: Presiden Prabowo Tidak Menolak
Dasco Diutus Prabowo Temui Megawati di Tengah Isu Reshuffle, Sampaikan Pesan Rahasia
Debat Panas Soal Ijazah, Roy Suryo Ledek Relawan Jokowi Nyontek: Baca Undang-Undang Aja Gak Bisa!