GELORA.ME - Curahan hati Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dulu diam sampai kesabarannya habis melaporkan Roy Suryo Cs ke polisi atas kasus tudingan ijazah palsu mencuat.
Keresahan Jokowi itu disampaikan oleh Anggota DPR RI, Irma Suryani Chaniago yang sudah bertanya dan berbincang langsung.
Irma juga menceritakan hal-hal yang menjadi prinsip Jokowi sampai alasannya melaporkan lima orang berinisial RS, RS, ES, T, dan K.
Dari beberapa inisial nama yang sebelumnya dilaporkan pendukung Jokowi, inisial itu merujuk pada Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dokter Tifa.
Ternyata menurut Irma Suryani, Jokowi sebelumnya enggan meladeni tuduhan ijazah palsu dari Roy Suryo Cs.
"Saya bertemu dengan pak Jokowi, saya bicara 'pak Jokowi, kok bapak saya enggak ngerti, sesabar apa bapak sampai bapak diperlakukan begini, membunuh karakter bapak'," ungkap Irma dalam tayangan Youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, dikutip Kamis (29/5/2025).
Menjawab pertanyaan Irma, Jokowi lantas menyinggung keluarga yang menjadi salah satu prinsipnya.
"Bapak bilang 'biarin aja'. Menurut saya enggak benar juga, bapak harus bicara, dia (Jokowi) bilang 'mba Irma, kalau nanti mereka menganiaya fisik, menyentuh fisik saya, istri saya, anak saya, atau melempari rumah saya pakai batu, baru saya lapor polisi," terang Jokowi kepada Irma.
Lebih lanjut, Jokowi saat itu memilih membiarkan semuanya.
"Selama mereka enggak menyentuh fisik saya, istri saya, anak saya, biarin aja, biar Tuhan yang menjawab'," kata Jokowi lagi.
Belakangan Irma terkejut saat mengetahui Jokowi akhirnya melaporkan tuduhan ijazah palsu tersebut ke polisi.
Ternyata alasan Jokowi melapor karena tidak terima marwahnya diinjak-injak.
"Begitu beliau laporin, beliau jawab 'mba, ini sudah keterlaluan, sangat keterlaluan, menjelekkan saya sejelek-jeleknya, saya sudah enggak bisa lagi diam," jelas Irma menceritakan pengakuan Jokowi.
Selain itu, status Jokowi yang sudah bukan presiden lagi membuatnya berhak melapor sebagai rakyat biasa.
"Kenapa saya bereaksi, karena sekarang saya rakyat biasa, bukan lagi pejabat'," imbuh Irma menyebutkan pengakuan Jokowi.
Kendati lega Jokowi akhirnya melaporkan beberapa pihak atas kasus ijazah tersebut, Irma justru punya firasat buruk.
Irma khawatir, nantinya akan ada tuduhan baru lagi setelah kasus ijazah Jokowi ini berjalan di ranah hukum.
Itu sebabnya, Irma mendesak agar Roy Suryo Cs segera ditangkap.
"Ini enggak akan selesai orang-orang ini. Setelah A dibuktikan dia ngomong B, tangkap orang ini, ini ngaco ini, bikin gaduh republik ini, kalau saya udah tangkap aja," ujar Irma.
Kesal dengan sosok Roy Suryo Cs, Irma pun menyinggung soal kasus yang viral beberapa tahun lalu soal panci.
"Satu aja masalahnya, mereka ini manusia yang menghalalkan segala cara, menggunakan hukum rimba kemudian mereka ingin apa yang mereka sampaikan itu harus terjadi, pemaksaan kehendak" jelasnya.
"Bukan soal bicara moral, soal panci aja enggak ada moral, gimana mau bicara yang lebih besar lagi? yang bicara netizen loh," kata Irma Chaniago.
Irma Chaniago tegas menyebut Roy Suryo Cs sebagai penghianat bangsa sebab seolah meremehkan institusi Polri terkait kasus ijazah Jokowi.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Bareskrim Polri telah mengumumkan ijazah Jokowi adalah asli.
Namun hasil analisa Bareskrim Polri soal ijazah Jokowi belum bisa diterima oleh Roy Suryo Cs.
Roy Suryo Cs meminta ijazah Jokowi diperiksa oleh laboratorium di luar negeri.
"Orang-orang ini (Roy Suryo Cs) pengkhianat bangsa dan negara republik Indonesia ini" terang Irma.
"Bayangkan, negara RI yang dimerdekakan oleh rakyat Indonesia, pahlawan bangsa dan didirikan oleh founding father, ini negara berdaulat loh" lanjutnya.
"Apapun yang terjadi, kalau ada mis di antara penegakan hukum, kan oknum, enggak bisa digeneralisir," ungkap Irma.
Terkait Roy Suryo Cs yang enggan percaya hasil penyelidikan Bareskrim Polri, Irma geram.
"Mereka bilang enggak percaya, kalau mereka enggak percaya, enggak usah ada di republik ini" jelasnnya.
"Percaya aja sama negara yang mereka percayain, itu penghinaan loh terhadap Indonesia, minta dicek di Singapura, ya jadi warga Singapura aja," pungkas Irma.
Lagi pula kata Irma, yang berhak menyatakan keaslian ijazah Jokowi sesungguhnya adalah pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) sendiri.
Namun lagi-lagi, klarifikasi dari UGM yang menyebut ijazah Jokowi asli tidak dipercayai oleh kubu Roy Suryo Cs.
"Yang bisa menyatakan ini palsu atau tidak palsu sebenarnya insitusinya bukan polisi, tapi UGM" papar Irma.
"Kalau universitasnya sudah menyatakan secara tegas, kok masih ribut? ini maunya apa, berarti kan mereka memaksakan kehendak" jelasnya.
"Udah ke Polri masih enggak ngakuin juga. Mau ke negara lain, loh kok menghina negara sendiri, kan kurang ajar," kata Irma.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Lembaga Survei Berupaya Giring Opini Bahwa Ijazah Jokowi Asli? Refly Harun: Sumber Dananya Itu...
Pengamat: Warisan Buruk Jokowi, Indonesia Jadi Bangsa Idiot dan Biadab!
Rismon Sianipar Tuding Tito Karnavian dan Krishna Murti Penipu, di Tengah Kasus Ijazah Jokowi
Rakyat Emosi Gegara Kebohongan Ijazah Ditutupi dengan Kebohongan Baru