GELORA.ME - Dalam forum akbar bertajuk “Forum Purnawirawan Prajurit TNI dan Tokoh Masyarakat Peduli TNI” yang digelar pada Kamis, 17 April 2025 di Ballroom Gedung Persada Halim, sejumlah jenderal purnawirawan dari tiga matra menyampaikan pernyataan sikap yang disebut sebagai pernyataan sakral.
Forum ini menjadi ajang keprihatinan terhadap arah pemerintahan dan masa depan kedaulatan bangsa.
Koordinator Kajian Politik Merah Putih, Sutoyo Abadi, menilai situasi bangsa sudah sangat genting dan menuntut langkah tegas.
“Kita sudah terlalu lama diam. Tata kelola pemerintahan sudah melenceng dari Pancasila dan UUD 1945.
Negara ini sedang berjalan menuju kehancuran. Maka pernyataan ini bukan sekadar kritik, tapi panggilan sakral untuk menyelamatkan Indonesia,” ujar Sutoyo, Sabtu (19/4/2025)
Delapan poin pernyataan yang dibacakan dalam forum tersebut antara lain menuntut kembalinya UUD 1945, penghentian proyek-proyek strategis nasional (PSN) yang merusak kedaulatan, hingga usulan penggantian Wakil Presiden karena diduga melanggar konstitusi saat pemilihannya.
Sutoyo juga menyentil kuatnya pengaruh Tiongkok dalam pemerintahan Indonesia pasca-Jokowi.
Ia menyebut Prabowo hingga kini masih belum menunjukkan keberanian untuk mengambil sikap nasionalis sejati.
“Prabowo masih dalam radar pengaruh Xi Jinping. Kalau Prabowo hanya melanjutkan jejak Jokowi yang menjadi boneka China, maka dia sedang membiarkan Indonesia jatuh ke dalam cengkeraman bangsa asing,” lanjutnya.
Artikel Terkait
Kejagung Malah Memohon ke Pengacara Silvester, Bukannya Buronkan: Apa Motif di Baliknya?
Menkeu Purbaya Dibilang Ceplas-ceplos, Benarkah Misbakhun Takut?
Jokowi-Prabowo Bertemu, Ini 5 Fakta di Balik Pertemuan yang Bikin Penasaran!
Hotman Paris Dibantah! JPU Tegaskan Ada Kerugian Negara dalam Korupsi Laptop Chromebook