Hal ini diungkapkan oleh Accounting Nasdem Tower, Lena Janti Susilo sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasaan pejabat eselon dan penerimaan gratifikasi Eks Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL) Cs, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (27/8/2024).
"Mengenai penyerahan uang Rp 850 juta dari Kementerian Pertanian. penyerahannya di nasdem tower. apakah saudara dengar itu?," tanya Ketua Majelis Hakim Tipikor, Rianto Adam Pontoh kepada Lena.
"Saya tahu. tapi yang kami terima hanya 800 Ya Mulia," jawab Lena kepada hakim.
Lena menjelaskan, uang itu tidak sesuai ketika dihitung oleh pihak panitia acara penyerahan formulir Bacaleg Partai NasDem ke KPU. Ia mengatakan, uang Rp800 juta diterima secara bertahap, dengan tiga kali penyerahan yang dicatat di dalam sebuah pembukuan.
"Yang menerima Erman Susanti. Karena, kami tiga kali menerima uangnya," ucap Lena.
"Jadi yang pertama, kedua, ketiga, semuanya ada tanda terima?," tanya hakim.
"Ada tanda terima," ucap Lena membenarkan.
"Kemudian saudara selaku bagian pembukuan saudara menulis itu? ada memang uang yang masuk sebesar itu?," cecar hakim lagi.
"iya," ucapnya mengamini.
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit