Seiring menguatnya kabar kocok ulang atau reshuffle kabinet, para pembantu presiden harus bersiap menghadapi kenyataan jika sewaktu-waktu dicopot dari jabatannya.
Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, salah satu menteri yang perlu waspada adalah Budi Gunadi Sadikin. Menteri Kesehatan dengan segala kontroversinya ini sudah saatnya dicopot.
“Ada dua pertimbangan utama (alasan) Budi Gunadi (layak) dicopot. Pertama, sebanyak 357 guru besar dari berbagai fakultas kedokteran di Indonesia menyatakan keprihatinan terhadap kebijakan dan tata kelola kesehatan nasional,” kata Jamiluddin kepada RMOL, Sabtu 24 Mei 2025.
Dikatakan Jamiluddin, keprihatinan ratusan guru besar itu cukup beralasan.
Pasalnya, para guru besar melihat adanya ancaman serius terhadap kualitas pendidikan spesialis, kompetensi dokter umum, hingga independensi profesi. Khususnya terkait adanya ‘kolegium tandingan’ versi Menkes.
Padahal, otonomi profesi menjadi hak fundamental. Bahkan, kedokteran di seluruh dunia memiliki hak untuk mengatur dirinya sendiri melalui organisasi profesi independen. Apalagi Kolegium menjadi jantung standar kompetensi.
“Karena itu, kolegium harus tetap independen dari intervensi politik. Kolegium harus tetap berada dibawah organisasi profesi untuk menjamin objektivitas standar pendidikan, khususnya kedokteran,” kata Jamiluddin.
Atas dasar itu, kata Jamiluddin, jika para guru besar menolak pengambilan Kolegium dari organisasi profesi ke Kementerian Kesehatan sebagaimana diindikasikan dalam UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, itu semata-mata demi kemajuan dan kualitas dokter di Tanah Air.
Tak hanya itu, Jamiluddin juga menyebut Menkes Budi Gunadi kerap mengeluarkan sejumlah pernyataan kontroversial.
“Contohnya, orang dengan gaji Rp15 juta lebih pintar dan sehat daripada yang Rp5 juta. Pernyataan ini sangat konyol dan tidak ada dasar ilmiahnya. Pernyataan semacam ini tak seharusnya dilontarkan seorang Menteri Kesehatan,” pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Menkes Budi Gunadi Sadikin/Net
Artikel Terkait
Dokter Tifa Ungkit Pernyataan Lama Jokowi: Dengan Tenang Dia Memproduksi Kebohongan dan Korbankan Orang Lain!
Ijazah Palsu, Parcok, dan Konsolidasi Matahari Kembar
Video Hot Its Anggi di Kamar Direkam Pacar, Terbaru No Sensor Bocor
Identik Bukan Autentik, Bareskrim Polri Dinilai Tak Bisa Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi