"Kalian aktivis bisa melihat ada iklan di televisi 'PSI menang', siapa itu yang ngomong? Presiden RI. Mana ada seorang presiden memihak satu partai, mau bicara demokrasi, enggak ngerti dia demokrasi. Dia itu adalah seorang pemimpin yang otoriter norak," terangnya.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung sosok putra Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka yang seringkali dalam pidatonya mendapat kritikan.
"Seorang anak kecil yang namanya Gibran, bisa dilihat pidato-pidatonya, asam sulfat lah, diminta orang untuk berbicara 'apa lagi yang saya bicarakan' sehingga MC nya bilang kok jauh-jauh dari Solo hanya sebegitu saja," ucap Jus.
"Karena bapaknya tidak ngerti apa itu demokrasi, dia pakai lah pamannya di MK. Jadi demokrasi yang sedang kita perjuangkan dari awal 1998, dirusak oleh orang yang namanya Jokowi," pungkasnya.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Roy Suryo Kritik Gibran: Acara Mancing di Hari Sumpah Pemuda Dinilai Tak Pantas
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru