Jokowi meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan selama memimpin Indonesia selama ini. Ini sempat memunculkan berbagai reaksi.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, permintaan maaf Jokowi merupakan sikap rendah hati seorang pemimpin.
"Sikap semacam ini merupakan manifestasi dari sikap rendah hati seorang pemimpin," kata Ari kepada wartawan, Rabu (7/8).
Ari mengatakan, Jokowi menyadari sebagai manusia tidak sempurna meski tingkat kepercayaan masyarakat terhadapnya masih tinggi.
"Meskipun dari berbagai hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan dan juga tingkat kepuasan pada kinerja Presiden Jokowi masih tetap tinggi, namun beliau tetap menyadari bahwa sebagai manusia biasa beliau tidaklah sempurna," ujarnya.
Ari menilai, apa yang disampaikan Jokowi dalam Zikir dan Doa Kebangsaan beberapa waktu yang lalu merupakan wujud adab ketimuran.
Artikel Terkait
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Korupsi Whoosh? Ini Kata Pengamat
Prabowo Diminta Tak Lindungi Jokowi & Luhut: Analisis Dampak dan Konsekuensi Politik
Analisis Peluang Kemenangan Prabowo di Pilpres 2029: Nyaris Tanpa Lawan Tanding?
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!