Ia lantas mencontohkan nama belakang dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Jika nama belakang kedua pucuk pimpinan aparat itu digabung, maka akan ditemukan nama salah satu capres yang ikut kontestasi Pilpres 2024.
“Eh iya ya, bisa gini, canggih Pak Jokowi. Kapolri, Listyo Sigit Prabowo. Panglima TNI, Agus Subiyanto. Digabung jadi Prabowo Subiyanto,” tulis Hensat dalam postingan akun media sosial X, platform yang sebelumnya dikenal Twitter @satriohendri, dikutip Selasa (5/12).
Hensat mengaku tidak tahu persis maksud mantan Walikota Solo itu. Apakah kode-kode itu memang kebetulan atau sengaja disiapkan.
“Eh, beda tipis sih, tapi okelah, ni kebetulan atau terskenario ya?” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Kader PSI Sebut Mahfud MD Sengkuni, Ini Alasan Kontroversial di Balik Kritik Proyek Jokowi
Bobby Nasution Didesak KPK: Kapan Diperiksa Soal Kasus Jalan Tapanuli?
Dana Rp4,1 Triliun Jabar Mengendap di Bank? Dedi Mulyadi Bantah Keras & Diminta Buka Bukti!
Mengungkap Masalah Whoosh Sejak Awal: Analisis Lengkap Proyek Kereta Cepat yang Disebut Busuk