GELORA.ME - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said menceritakan kronologi dirinya dimarahi oleh Presiden Jokowi saat meramaikan kasus "Papa Minta Saham". Kasus ini menyeret nama mantan Ketua DPR, Setya Novanto.
"Saya kan atas petunjuk presiden melaporkan itu kepada MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan), tapi begitu MKD menyambut baik dan masyarakat menyambut baik, saya dipanggil Pak Presiden di tengah-tengah proses itu," ujar Sudirman Said kepada wartawan usai melakukan Deklarasi Forum Penggerak Perubahan di Sekretariat Koalisi Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (3/12).
Menurut Sudirman, Jokowi menunjukkan amarahnya dan bertanya dengan menggunakan nada tinggi.
"Kemudian beliau menunjukkan marahnya dan menanyakan dengan nada tinggi, siapa di balik ini semua? Ya saya jawab tidak ada," ucap Sudirman.
"Karena ini tugas profesional, sebagai penanggungjawab sektor pada waktu itu. yang ditugasin untuk menata sektor (ESDM) termasuk menyampaikan laporan apabila ada gangguan, yang saya lakukan tidak lebih dari itu. Ya saya jawab tidak ada," sambungnya.
Ia mengaku tidak tahu mengapa saat itu Presiden Jokowi sempat marah kepadanya. Ia merasa ia tak akan melakukan sebuah tindakan apabila tanpa ada usulan.
"Jadi memang peristiwa-peristiwa itu ada. Kalau yang membantah, yang tahu saya, yang merasakan saya, yang membantah itu enggak tahu," pungkasnya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas