GELORA.ME - Ijazah Gibran Rakabuming Raka dipersoalkan warganet. Banyak yang menuding foto yang pernah dipajang untuk menyindir dokter Tifa adalah foto penerimaan ijazah dari lembaga kursus di Australia. Bukan ijazah lulus kuliah.
Rocky Gerung dalam podcast Hersubeno Arief ikut mengomentari itu. Rocky mengawali dengan menyoal survei Indobarometer tentang intelektualitas Gibran yang berada di atas dua cawapres lannya.
Menurut Rocky, metodologi survei itu ngaco. Kata Rocky, bagaimana mungkin intelektualitas diukur dengan survei. “Ini pasti survei dipesan,” ujarnya.
Soal keaslian ijazah, menurut Rocky, ini sudah ramai dari tahun lalu.
Kata dia, banyak yang mau jadi doktor karena tergiur melihat sebuah majalah bernama majalah The Economist. Yang memajang iklan bagi mahasiswa yang mau jadi doktor dengan biaya murah.
“Biasanya iklan abal-abal. Ijazahnya beli di supermarket. Banyak orang Indonesia ke sana,” ungkapnya.
Kata dia, banyak upaya seseorang menunjukkan kapasitasnya dengan tergiur oleh bujukan iklan.
“Kita tidak tahu apakah dia (Gibran) masuk di dalam konteks yang sama. Kita tidak menduga itu,” ujarnya.
“Yang kita ingin duga, kenapa intelektualitas itu tiba-tiba dimunculkan,” imbuhnya.
“FNN mengatakan, intelektualitas itu nomor tiga. Yang pertama itu etikabilitas, yang kedua elektabilitas,” lanjutnya.
Tetapi kata Rocky, intelektualitas itu terlihat dalam perdebatan, cara membuat kalimat, serta kemampuan mengolah isu dan ide.
“Ini survei gila. Kita anggap aja, indobaremeter itu iq jongkok. Mau saja memiliki ide untuk mensurvei hal-hal yang tangible justru dipercakapkan,” jelasnya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya