Menurut dia, pemilihan serentak lebih dari sekadar olah politik, tapi juga olah budaya, untuk meningkatkan mutu budaya demokrasi, agar tumbuh subur dan kuat mengakar menjadi budaya rakyat.
Sultan juga berpesan agar Pemilu 2024 tidak semata-mata digelar untuk mengisi jabatan presiden dan wakil presiden, serta kursi-kursi parlemen.
Menurutnya, perlu pemahaman bersama, bahwa perbedaan pandangan politik tidak harus menjadi perseteruan. Sehingga kedewasaan berpikir terkait perbedaan mutlak diperlukan.
"Ada kekhawatiran soal keindonesiaan kita, seiring lunturnya persaudaraan, dan luruhnya Indonesia sebagai rumah bersama, hanya karena kontestasi politik semata," Sultan mengingatkan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka KPK: Diduga Minta Jatah Preman Rp7 Miliar
Putusan MKD: Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbach Kena Sanksi Nonaktif, Adies Kadir & Uya Kembali
Mahfud MD Kritik Sri Mulyani Protektif Soal Kasus TPPU Rp349 Triliun, Ini Kronologinya
MKD DPR Hentikan Perkara 5 Anggota DPR Nonaktif, Ini Alasan Lengkapnya