Refly mahfum kalau Jokowi tidak akan bebas bergerak di PDI Perjuangan, sebab, ia bukan lah keluarga dari Bung Karno.
"Di PDIP dia jadi warga negara kelas dua, walau pun dia presiden, karena dia bukan trah Bung Karno," tambahnya.
Pakar hukum tata negara ini yakin ke depan Jokowi akan total ikut memenangkan dan membesarkan PSI, terutama di Pemilu 2024.
"Tapi di PSI nanti, polanya sudah jelas, Jokowi akan all out membesarkan partai ini, ketumnya Kaesang, sebentar lagi Jokowi jadi Ketua Dewan Pembina PSI, paling sebelum pensiun dikasih KTA dan sama seperti Kaesang, langsung jadi Ketua Dewan Pembina," pungkasnya.
"Bobby bergabung, Gibran bergabung maka jadilah PSI kendaraan keluarga Jokowi. Di PDIP tidak bisa berharap banyak, sudah ngukur susah," tandasnya.
Sumber: wartaekonomi
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit